Airlangga: Komunikasi dengan PDIP Lancar, Pertemuan Tidak Harus Terbuka
Menurut Airlangga, komunikasi dengan partai politik akan terus dilakukan sampai penentuan capres dan cawapres, termasuk dengan Gerindra dan PKB.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengakui komunikasi dengan PDI Perjuangan tidak ada hambatan. Meski sampai hari ini belum ada pertemuan yang ditunjukkan ke publik. Airlangga menuturkan, pertemuan dengan partai politik tidak seluruhnya harus terbuka.
"Komunikasi (dengan PDIP) lancar kan pertemuan tidak harus terbuka," katanya di kantor DPP Golkar, Jakarta, Minggu (4/6).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana caranya DPD I Golkar bisa mengganti Ketua Umum Airlangga Hartarto? Aturan mengenai pergantian ketum tercantum dalam anggaran dasar Partai Golkar dengan beberapa ketentuan. Salah satunya, apabila dua per tiga Pengurus Partai (DPD) Provinsi sepakat agar Munaslub dilaksanakan.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
Menurut Airlangga, komunikasi dengan partai politik akan terus dilakukan sampai penentuan capres dan cawapres, termasuk dengan Gerindra dan PKB.
"Jadi komunikasi akan terus dilakukan intens sampai pada keputusan tersebut," ujarnya.
Dua partai rekanan Golkar di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), PAN dan PPP telah bertemu dengan PDIP. Menurut Airlangga, sampai saat ini komunikasi Golkar dengan PAN dan PPP terus dilakukan.
"Terkait KIB tentu KIB akan memutuskan pada waktunya dan komunikasi dilakukan dengan semua partai dan cair," ujarnya.
Diberitakan, Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia menuturkan, pertemuan dengan PDI Perjuangan harus ada saling kebutuhan antar partai. Namun, Golkar tetap membuka peluang melakukan komunikasi politik dengan PDIP.
"Ya kan yang namanya pertemuan itu kan take and gift, saling membutuhkan gitu ya, jadi kami membuka saja," kata Doli di kantor DPP Golkar, Jakarta, Minggu (4/6).
Harus ada gayung bersambut antara Golkar dan PDIP. Golkar tetap dengan senang hati bila PDIP ingin bertemu.
"Artinya harus ada gayung bersambut, jadi kalau nanti kemudian PDIP membuka diri untuk ketemu ya kami menerima dengan senang hati," ujar Doli.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)