Airlangga Perintahkan Kepala Daerah dari Golkar Total Bangun Masyarakat Papua
Airlangga menegaskan bahwa Golkar akan terus mendukung pengembangan sumber daya manusia di wilayah Indonesia timur.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memerintahkan seluruh kepala daerah yang berasal dari Partai Golkar di Tanah Papua untuk totalitas membangun dan mensejahterakan masyarakat Papua. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Rakornis DPD Golkar Wilayah Papua di Timika, Sabtu (25/2).
"Saya titip kepada gubernur, wali kota, bupati, yang juga sebagian dijabat kader-kader Partai Golkar, saya minta kekayaan sumber daya alam ini diimbangi dengan kekayaan sumber daya manusia," kata Airlangga dalam keterangannya dikutip Minggu (26/2).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
Airlangga menegaskan bahwa Golkar akan terus mendukung pengembangan sumber daya manusia di wilayah Indonesia timur. Dia juga memerintahkan Menteri Perindustrian yang juga berasal dari Golkar untuk mendirikan sekolah Politeknik di seluruh wilayah Papua.
"Saya meminta kepada Pak Menteri Perindustrian (Agus Gumiwang Kartasasmita) karena kemarin saya mendorong kerja sama vokasi dan industri, maka saya ingin agar Politeknik ada di setiap provinsi daerah otonomi baru Papua," tegasnya.
Airlangga mengaku pemerintah ingin mendorong pendidikan berbasis vokasi dan politeknik di daerah otonomi baru Papua. Ia pun optimistis Papua bisa bersaing dengan dunia global.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan optimis masyarakat Papua akan maju dan sejahtera. Sebab, katanya, pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin telah membuktikan bahwa pembangunan di tanah Papua sudah banyak dilakukan dan ini akan membawa dampak positif bagi kemajuan masyarakat Papua.
“Optimisme kita semua untuk Indonesia dan khususnya Tanah Papua yang lebih maju, adil, dan sejahtera,” kata Airlangga.
Airlangga menjelaskan progres kemajuan masyarakat Papua dan wilayah Indonesia Timur lainnya sudah terlihat dari ekonomi Maluku dan Papua yang melebihi pertumbuhan nasional.
"Untuk pertama kalinya pertumbuhan di wilayah Maluku-Papua jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Papua dan Maluku pertumbuhannya di tahun 2022, (sebesar) 8,65% sedangkan pertumbuhan nasional adalah 5,3%," jelasnya.
Airlangga menambahkan pemerintah saat ini sedang berupaya untuk memeratakan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Sebab pembangunan di wilayah timur dan barat menjadi penting sebagai basis pembangunan yang merata.
Dia mengingatkan pertumbuhan yang tinggi di wilayah timur Indonesia juga harus diikuti dengan pembangunan dan kesejahteraan yang merata.
"Dan yang ketiga tentu tersedianya lapangan kerja. Bupati, wali kota, gubernur, saya berharap untuk investasi. Beberapa wilayah terus membangun ekonomi agar ekonomi kita tidak 100 persen tergantung kepada hasil tambang. Kita perlu carikan kegiatan-kegiatan ekonomi yang melibatkan masyarakat," pungkasnya.
(mdk/ray)