Airlangga Safari Politik, PKS Sebut Semua Kader Parpol Ingin Jadi Presiden
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto melakukan safari politik ke sejumlah ketum parpol. Di antaranya Ketum NasDem Surya Paloh, Ketum PPP Suharso Monoarfa dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto melakukan safari politik ke sejumlah ketum parpol. Di antaranya Ketum NasDem Surya Paloh, Ketum PPP Suharso Monoarfa dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Wasekjen DPP PKS, Ahmad Fathul Bari menilai apa yang dilakukan Airlangga merupakan hal wajar. Kata dia, semua partai politik ingin kadernya jadi kepala negara.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
"Semua partai politik pasti ingin menang, baik untuk kursi legislatif ataupun kadernya duduk sebagai Presiden atau Wakil Presiden. Jadi wajar-wajar saja jika itu dilakukan. Tetapi momen Pilpres 2024 masih relatif cukup lama dan proses ke arah sana juga masih panjang," katanya, Kamis (4/3).
Menurutnya, tidak ada yang bisa menjamin apakah ketum parpol yang di datangi Airlangga akan mau berkoalisi untuk 2024. Sebab, perhitungan masing-masing parpol berbeda-beda.
"Tidak ada yang bisa menjamin semua hal tersebut. Karena menjelang pencalonan, banyak perhitungan politik masing-masing partai, baik dari jumlah kursi, elektabilitas tokoh, dan tentunya menyesuaikan langkah berdasarkan aspirasi konstituen mereka," ucapnya.
Lebih lanjut, belum ada kabar apakah Airlangga juga akan menemui Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Kata dia, partainya saat ini sedang fokus pelaksanaan rapat kerja nasional.
"Untuk saat ini belum ada informasi, karena masih fokus pelaksanaan Rakernas PKS," kata dia.
Fathul menambahkan, PKS sebagai partai politik punya keinginan yang sama agar kadernya bisa menjadi Presiden RI. Pihaknya akan seoptimal mungkin bekerja untuk masyarakat dan konsisten memperjuangkan hak dan aspirasi mereka.
"Sehingga jika masyarakat berkehendak dan Allah izinkan, insya Allah di tahun 2024 ada kader PKS yang menjadi Presiden RI atau Wakil Presiden RI," pungkasnya.
Diberitakan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada hari ini Rabu (3/3). Sebelumnya, Airlangga sempat menemui Ketum NasDem Surya Paloh dan Ketum PPP Suharso Monoarfa.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad membenarkan pertemuan Airlangga dan Prabowo. Namun, dia menyatakan, pertemuan tersebut bukan pertemuan khusus.
"Pertemuan itu di holding room saat sidang kabinet bukan pertemuan khusus," kata Dasco kepada merdeka.com, Rabu (3/3).
Sehari sebelumnya pada Selasa (2/3) kemarin, Ketum Airlangga Hartarto menemui Ketum PPP Suharso Monoarfa. Pertemuan diunggah dalam akun Instagram resminya masing-masing. Keduanya memakai batik sambil berfoto mengacungkan jari jempol.
Dalam akun Instagramnya, Suharso mengungkapkan bahwa pertemuan dengan Airlangga dengan kapasitas sebagai pejabat negara. Keduanya juga makan siang bersama.
"Siang ini, saya menerima kunjungan sahabat, rekan saya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Bapak Airlangga Hartarto," kata Suharso seperti dikutip di akun Instagramnya, Rabu (3/3).
"Saat makan siang tiba, saya mengajak beliau menyantap makanan khas nusantara seperti soto, ayam, tahu, perkedel, jagung dan sate ayam," tambahnya.
Suharso melanjutkan, di sela sela makan siang dia dengan Airlangga berbincang santai mengenai prospek ekonomi Indonesia ke depan.
"Saya dan Bapak Airlangga optimis perekonomian Indonesia dapat pulih kembali setelah adanya vaksinasi," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas itu.
Baca juga:
Golkar Ingin Usung Airlangga Jadi Capres, PDIP Pilih Fokus Tangani Pandemi
Airlangga Safari ke Ketum Parpol, Golkar Bicara Keinginan Usung Jadi Capres
Setelah Jumpa Surya Paloh dan Suharso, Airlangga Temui Prabowo Subianto
Usai Bertemu Surya Paloh, Airlangga Bertemu dengan Suharso Monoarfa
Masih Fokus Internal, Golkar Hanya Pastikan Utamakan Kader untuk Pilgub Jabar