Airlangga tak jamin kader Golkar bebas korupsi
Dia mengaku tidak bisa menjamin jika kadernya terciduk oleh pihak KPK. Namun menurutnya jika ada kadernya yang tertangkap KPK pihaknya akan mengambil tindakan tegas.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tidak mau berkomentar terkait ada beberapa peserta Pilkada diduga melakukan tindak pidana korupsi. Dia berharap kadernya yang maju dalam Pilkada 2018 bisa meningkatkan integritas dan tidak melanggar hukum.
"Kan Golkar sudah membuat acara dengan KPK, di mana kami mengingatkan kepada kepala daerah, maupun kepada mereka yang maju di dalam Pilkada bahwa diharapkan bisa meningkatkan integritasnya," katanya ditemui usai melakukan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (6/3).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
Dia mengaku tidak bisa menjamin jika kadernya terciduk oleh pihak KPK. Namun menurutnya jika ada kadernya yang tertangkap KPK pihaknya akan mengambil tindakan tegas.
"Kalau pribadi-pribadi siapa yang bisa jamin, tapi kita sudah punya fakta integritas, bahwa begitu ada persoalan tentu dri pihak dpp akan mengambil tindakan segera," tegasnya.
Kemudian Airlangga juga mempersilakan KPK jika ingin mengumumkan siapa saja para calon kepala daerah yang terkena radar korupsi. Dia hanya mengingatkan KPK agar memberitahukan hal tersebut dengan ketentuan hukum yang berlaku.
"Ya itu silakan, itu kewenangannya KPK asal dilakukan sesuai dengan perundangan berlaku," kata Airlangga.
Diketahui sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, ada beberapa peserta Pilkada yang masuk daftar KPK yang diduga melakukan tindak pidana korupsi. Sayangnya, dirinya enggan untuk membeberkan siapa saja nama-nama yang masuk dalam daftar pihaknya itu.
"Ya itu aja, saya enggak boleh nyebutkan nama dulu, saya enggak boleh nyebutkan nama dulu kan. Ada beberapa yang sekarang running di pilkada itu terindikasi sangat kuat, mereka melakukan korupsi di waktu-waktu yang lalu," kata Agus di Ancol,Jakarta Utara, Selasa (6/3).
Baca juga:
Setnov soal cawapres Jokowi: Kalau di Golkar, Pak JK masih bagus
ACTA mau laporkan pertemuan Jokowi-PSI ke ORI, Misbakhun sebut salah alamat
Ketua DPR dorong perjuangan nasib perempuan lewat jalur politik
IIPG harapkan makin banyak film bermuatan edukasi dan budaya
Airlangga sebut nobar jadi alat eratkan silaturahmi sesama kader Golkar
PSI dapat tips menang pemilu, Golkar sebut Jokowi cuma mau berbagi pengalaman