Airlangga Tanya Jokowi Nama Capres Hasil Musra: Amplopnya Belum Juga Dibuka
Airlangga mengaku mengapresiasi hasil Musra yang juga menyebutkan namanya menjadi salah satu yang tertinggi. Dia berterima kasih telah digelar Musra.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengaku telah bertanya kepada Presiden Joko Widodo terkait nama calon presiden hasil Musyawarah Rakyat (Musra) relawan Jokowi. Namun, Jokowi belum mau membocorkan nama capres hasil rekomendasi Musra.
"Tadi bapak Presiden kemarin mengatakan beliau sudah terima amplop tapi belum dibuka. Tadi pagi saya tanya belum dibuka juga," ujar Airlangga di Istana, Jakarta, Senin (15/5).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Airlangga mengaku mengapresiasi hasil Musra yang juga menyebutkan namanya menjadi salah satu yang tertinggi. Dia berterima kasih telah digelar Musra.
"Ya kalau salah satu yang diusulkan ya tentu berterima kasih kepada Musra, kepada yang telah bekerja di 29 tempat," kata Menko Perekonomian ini.
Pematangan Koalisi Besar
Airlangga pun mengamini pernyataan Presiden Jokowi agar koalisi terus dimatangkan. "Tentu yang menjadi kemarin juga pidato bapak Presiden koalisi antar partai ini yang harus terus dimatangkan," ujar Airlangga.
Ketua Panitia Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia Panel Barus, menyerahkan hasil dukungan masyarakat melalui Musra terkait sosok calon presiden (capres) kepada Presiden Jokowi.
Penyerahan hasil Musra tersebut, dilakukan dalam puncak Musra, yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (14/5). Penanggungjawab Musra, Budi Arie mengatakan terdapat beberapa nama capres yang didukung oleh masyarakat melalui musra.
Di antaranya, Capres PDIP Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Dia mengatakan, pihaknya tidak mengotak-atik hasil Musra. Dirinya hanya menyerahkan hasil musra dan setelahnya menjadi keputusan presiden Jokowi untuk mengambil keputusan.
"Nama-nama itu akan serahkan ke Pak Jokowi dan kita tunggu arahan dan perintah Pak Jokowi. Karena relawan Jokowi tunduk dan patuh terhadap perintah Pak Jokowi, siapapun nama yang diputuskan Pak Jokowi" kata Budi, kepada wartawan, di Istora Senayan, Senin (8/5).
Sementara untuk nama-nama cawapres yang didukung oleh masyarakat melalui hasil musra adalah Menko Polhukam Mahfud Md, Menparekraf Sandiaga Uno, hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Untuk cawapres kan ada nama Pak Mahfud, ada Pak Sandi, Pak Moeldoko ada Pak Arsyad Rasyid, Pak Ridwan Kamil banyak nama lah tapi kita tunggu aja hasil panitia untuk merumuskan nama-nama dan kita serahkan kepada Jokowi," ujar dia.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/gil)