Akankah ramalan Ruhut Sitompul soal Ahok kali ini tepat?
Jika melihat ke belakang, memang orang-orang yang didekati Ruhut selalu sukses menjadi pemenang.
Sejumlah nama telah bermunculan untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta di pilgub 2017 nanti. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) bahkan sudah dari jauh hari menyatakan bakal maju lagi di pilgub lewat jalur independen.
Belum lama ini, muncul gambar Politikus Gerindra Sandiaga Uno juga sebagai calon gubernur DKI. Bahkan mantan Menpora Adhyaksa Dault sudah mendeklarasikan diri jadi penantang Ahok.
Nama Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini juga disebut sebagai calon kuat lawan Ahok di pilgub. Namun keduanya belum menyatakan kesiapan dan masih fokus bekerja menjadi wali kota di Bandung dan Surabaya.
Lalu siapa yang bakal menang jadi DKI 1 dari nama-nama besar tersebut?
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengungkap prediksinya dalam bursa pilgub DKI. Menurut dia, Ahok bakal kembali memimpin Jakarta di 2017 mendatang.
Ruhut mengaku sudah sejak lama ramalannya ini tepat. Dia mengklaim dahulu pernah memprediksi Soeharto hingga Jokowi menjadi presiden, dan ramalannya selalu tepat.
"Saya kalau meramal tidak pernah salah, dulu ramalan presiden ke depan tepat semua. Buktinya saya sudah sejak lama meramal Soeharto, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jokowi akan menang. Ahok tentu akan menang juga," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (21/9).
Jika melihat ke belakang, memang orang-orang yang didekati Ruhut selalu sukses menjadi pemenang. Misalnya saja Jokowi, meski partainya Demokrat menempatkan posisi penyeimbang di pilpres, Ruhut yakin Jokowi bakal menang.
Sebelum ini, Ruhut juga pernah memprediksi Anas Urbaningrum bakal menang di Kongres Demokrat 2010 di Bandung. Saat itu, calon kuat adalah Andi Mallarangeng, bahkan putra SBY, Ibas menjadi timses Andi kala itu.
Namun benar saja prediksi Ruhut, Anas berhasil menang jauh dari Andi. Meskipun belakangan, Anas harus masuk bui karena terbelit kasus korupsi Hambalang.
Prediksi Ruhut hanya sekali meleset, kala itu dia menjadi timses Ipar SBY, Pramono Edhie saat Demokrat menggelar konvensi jelang pilpres. Kala itu Ruhut menyatakan diminta Ani Yudhoyono untuk membantu Pramono Edhie. Namun calonnya harus kalah jauh dari Dahlan Iskan sebagai pemenang konvensi.
Kembali ke sosok Ahok, Ruhut menilai, bahwa mantan Bupati Belitung itu mempunyai jumlah pemilih tetap yang besar di DKI. Nantinya, mereka akan memberikan suara yang banyak di Pilgub.
"Ahok dipilih rakyat, dia mempunyai pemilih yang setia. Mereka merasa terlindungi dengan keberadaan Ahok. Buktinya, KawanAhok telah berhasil meminta tanda tangan ratusan ribu warga Ibu Kota agar ia terpilih secara independen," katanya.
Menurutnya, bermunculannya kandidat calon Pilgub dari berbagai kalangan belum dapat mengalahkan kapasitas Ahok dalam memimpin ibu kota.
"Tapi di media seakan dibanding-bandingkan dengan kandidat lain kalah. Jadi main keroyokan gitu, padahal nggak mungkin ada pecah suara, yang nggak senang paling yang kanan-kanan (kalangan agama), tetapi mereka juga akan mendukung. Janganlah pemilihan agama kaya gitu, di era demokrasi, tapi yang pasti Ahok menang walaupun calon independen," katanya.
Ia mengatakan permasalahan Ahok hanya dalam gaya kepemimpinannya yang dinilai tegas dan gemar mengumbar kata-kata kasar. Meskipun begitu, gaya kepemimpinan dapat ditutupi dengan kerja kerasnya memimpin Jakarta.
"Masalah dia, cuma soal diplomasi saja yang terlalu kasar. Kalau soal supel bisalah nanti saya kasih tahu. Saya itu sahabatnya Ahok, kalau mau tanda tangan nanti saya kasih deh," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia menyatakan memberikan dukungan kepada Ahok sebagai pimpinan Jakarta kapasitasnya sebagai individu. Sedangkan Partai Demokrat yang menaunginya belum mengambil sikap dalam mendukung salah satu calon kandidat Pilgub yang kini ramai di media.
"Kalau partai demokrat belum menentukan. Itu pendapat saya sebagai individu saja," pungkasnya.
Baca juga:
Lawan Ahok, Gerindra wacanakan usung Fadli Zon di Pilgub DKI 2017
Ledek TemanAhok, Taufik bilang 'LawanAhok boleh gak kampanye ke mal'
PDIP sebut Boy Sadikin dan Djarot bisa saingi Ahok di Pilgub DKI
Dilarang Ahok, pedagang hewan kurban ngotot jualan di trotoar
Ruhut Sitompul ramal Ahok bakal menang di Pilgub DKI 2017
Rencana Ahok bikin penjara di Legok ditentang Bupati Tangerang
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Siapa saja yang ikut dalam pemotretan Natal 2023 bersama Ahok dan Puput? Ahok menunjukkan keserasiannya dengan sang istri, Puput, serta kedua anak mereka, Yosafat dan Sarah. Setiap potret memperlihatkan keintiman dan kebahagiaan, tak hanya antara Ahok dan Puput, namun juga dengan kedua anaknya serta sang ibunda yang tak pernah absen dari pemotretan.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.