Akbar: Tak cuma Ratu Atut yang punya dinasti politik
Akbar tak mempermasalahkan jika dalam sebuah pemerintahan dikuasai oleh sekelompok orang atau keluarga tertentu.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung angkat bicara soal dinasti politik Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah . Akbar menyebut, bukan hanya Atut yang melakukan dinasti politik.
"Kalau soal dinasti, kalau kita melihat fenomena yang ada, tidak hanya keluarga Bu Atut, keluarga lain juga," jelas Akbar sebelum menghadiri acara dialog publik dan media dengan tema 'Efektivitas Penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Bagi Pendidikan Politik Masyarakat' di Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Jakarta, Senin (14/10).
Akbar tak mempermasalahkan jika dalam sebuah pemerintahan dikuasai oleh sekelompok orang atau keluarga tertentu. Yang paling penting, kata dia, proses pemilihan pejabat pemerintahan tersebut dilakukan secara transparan tanpa kecurangan.
"Yang penting sistem rekrutmen terbuka dan rakyat yang memutuskan, yah kita hormati itu. Kita hormati lah, dan rakyat lah yang akan menentukan dan kita terus mengormati dari mereka-mereka yang telah memutuskan," tegas dia.
Terkait proses hukum yang membelit keluarga Atut belakangan ini, Akbar menegaskan, jika Golkar menyerahkan sepenuhnya terhadap proses hukum yang berlaku. Selain itu, pihaknya juga siap membantu proses hukum setiap kader Golkar yang bermasalah dengan hukum.
"Kita menyerahkan seluruhnya proses hukum, dan berjalan sesuai prinsip hukum, dan biar hukum yang memutuskan. Kalau dari segi bantuan hukum tentu kalau mereka membutuhkan, karena kami memiliki tokoh-tokoh yang memang mengerti masalah hukum," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat menyindir politik dinasti yang ramai dibicarakan belakangan ini. Menurut presiden, dinasti politik dapat berdampak buruk bagi masyarakat dan kehidupan bangsa.