Akbar Tanjung Soal Politik Genderuwo: Jokowi Lihat Kompetisi Politik Perlu Diperbaiki
Akbar menuturkan persaingan di Pilpres bukan berarti melanggar nilai-nila persatuan dan kebersamaan sebagai bangsa.
Dewan pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Akbar Tanjung menanggapi ucapan Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal politik genderuwo. Akbar mengatakan, maksud Jokowi banyak politikus yang tidak beretika baik dan kerap menyebarkan propaganda untuk menakut-nakuti masyarakat. Cara politik semacam itu seharusnya tidak dilakukan.
"Kalau genderuwo itu kan dalam bayangan saya istilah jawa, artinya menggabarkan ketakutan. Tapi artinya itu beliau melihat kompetisi perpolitikan kita ini masih ada yang harus diperbaiki," kata Akbar di Kompleks Campaka Putih, Jakarta Timur, Sabtu (10/11).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
Akbar menuturkan persaingan di Pilpres bukan berarti melanggar nilai-nila persatuan dan kebersamaan sebagai bangsa.
"Kita dalam politik itu kan biasa kalau ada kompetisi, untuk mendapatkan suatu jabatan. Namun kompetisi tentu ada nilai-nilai yang harus kita jaga, yaitu berbasis pada nilai nilai nasional kita," ujar dia.
"Terutama pada nilai pancasila, nilai kekeluargaan, kebersamaan, solidaritas, itu salah satu hal yang harus kita jaga. Jadi walaupun ada kompetisi tetap berbasis pada nilai-nilai yang menggambarkan niat ke-Indonesiaan kita," lanjutnya
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyindir politikus genderuwo , yang menurutnya politikus genderuwo adalah politikus yang menggunakan propaganda tak sehat untuk menakut-nakuti masyarakat.
"Politikus genderuwo itu cara propaganda politik, menakut-nakuti rakyat, menimbulkan pikiran dan ujungnya ketidakpastian," kata Jokowi usai Peresmian Ruas Tol Pejagan-Pemalang seksi III dan IV di Jawa Tengah, Jumat (9/11).
Baca juga:
Berkunjung ke Pasar Hyper Square Bandung, Jokowi Bikin Pengunjung Histeris
Bantah Rizieq, Ma'ruf Sebut Jokowi Dapat Citra Baik Dari Hasil Kerjanya
Ma'ruf Amien soal Politik Genderuwo: Kalau pak Jokowi bilang ada, saya ikut
Habib Rizieq Ingatkan Jokowi: Tegakkan Keadilan, Jangan Hanya Fokus pencitraan
PAN Soal Politik Genderuwo: Alamak, Heran Bahasa Jokowi Akhir-akhir Ini Aneh