Akhirnya Limbad bicara: Tak mungkin memilih selain Anies-Sandiaga
Akhirnya Limbad bicara: Tak mungkin memilih selain Anies-Sandiaga. Ini kali kedua Limbad bicara di depan publik setelah pertama kali dilakukan saat aksi 212 di Monas, tahun lalu. Limbad mengatakan, Anies dan Sandiaga memiliki akidah yang sama dengannya.
Pesulap Limbad tampak menghadiri acara deklarasi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) untuk pasangan Anies-Sandiaga di Posko Pemenangan Anies Sandi di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/3). Limbad angkat bicara dan memberikan dukungan kepada paslon nomor urut 3 ini.
Ini kali kedua Limbad bicara di depan publik setelah pertama kali dilakukan saat aksi 212 di Monas, tahun lalu. Limbad mengatakan, Anies dan Sandiaga memiliki akidah yang sama dengannya.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kenapa Golkar mempertanyakan kemungkinan Anies maju di Pilkada DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta. Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta. Sebab, faktor dukungan partai politik sangat penting untuk maju di Pilkada.
-
Bagaimana cara Anies dan Ridwan Kamil bisa maju di Pilkada Jakarta? Demi bisa maju di Pilkada Jakarta, Anies dan Ridwan Kamil harus mengumpulkan sebanyak 22 kursi di DPRD DKI Jakarta. Syarat tersebut sesuai dengan aturan di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016.Dalam Pasal 40 Ayat (1) UU itu berbunyi: setiap partai politik atau gabungan harus memperoleh 20 persen kursi di DPRD untuk bisa mengusung kandidat.Di Jakarta jumlah kursi DPRD-nya sebanyak 106. Dengan begitu, partai yang hendak mendaftarkan kandidat perlu memiliki sekurang-kurangnya lebih dari 21 kursi.
"Enggak mungkin sekali kalau saya memilih selain Anies Sandi," kata Limbad di Posko Pemenangan Anies Sandi di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/3) malam.
Limbad mengaku sangat menyukai semua program yang direncanakan Anies dan Sandiaga. Menurut pengakuan Limbad, Sandiaga berjanji memberikan perhatian kepada dunia hiburan di Jakarta.
"Saya dunia entertainment, beliau (Sandiaga) juga tadi ngobrol sama saya akan mengutamakan dunia entertainment juga," ujarnya.
Limbad akan ikut kampanye Anies-Sandiaga dan mengajak warga Jakarta untuk memilih paslon yang diusung Partai Gerindra dan PKS ini. Pesulap yang dikenal tak pernah bicara ini juga akan mengimbau rekan-rekannya untuk memilih Anies-Sandiaga.
Meski demikian Limbad mengaku tak akan terjun ke dunia politik. Sebab dia merasa lebih nyaman di dunia hiburan. "Saya lebih nyaman terjun di dunia entertainment, saya takut dengan Allah bukan dengan siapapun," tutupnya.
Baca juga:
Pengalaman Anies sebagai Mendikbud diklaim bisa tarik hati warga DKI
Tak disokong konglomerat, Sandiaga akan hemat pengeluaran kampanye
Anies sindir Ahok: Program terobosan minim saja puas
Anies pastikan bakal banyak blusukan di kampanye putaran kedua
Fadli Zon yakin Anies-Sandi ungguli Ahok-Djarot bukan cuma di survei
Anies belum mau bocorkan dana kampanye putaran kedua
Pendukung Anies-Sandi: Ahok itu bukan musuh, dia saudara kita