Alasan Panitia Munaslub Golkar para caketum wajib setor Rp 1 miliar
Namun angkat Rp 1 miliar masih bisa dikompromikan lebih lanjut.
Sekretaris Steering Committee Munaslub Golkar Agun Gunandjar Sudarsa menilai, mahar Rp 1 miliar bagi para caketum Golkar dibuat untuk mengedepankan aspek transparansi, atas semua biaya politik yang menjadi beban bagi tiap kandidat dan Partai Golkar secara kelembagaan.
"Untuk Munaslub yang berkualitas itu, dari potensi negatif kita ubah menjadi positif. Yakni bertemunya para voters dengan para kandidat, itu kan ruang. Daripada mereka melanglang buana dari Sabang sampai Merauke, ada yang sanggup dan ada yang tidak sanggup, kan begitu," ujar Agun di DPP Golkar, Jakarta Barat, Jumat (6/5).
"Maka lebih baik panitia merancang secara terbuka. Dan itu bukan sesuatu yang terlarang," katanya menambahkan.
Ketika ditanya apakah para kandidat yang belum menyetor Rp 1 miliar seperti Indra Bambang Utoyo dan Syahrul Yasin Limpo akan terganjal aturan tersebut, Agun mengatakan, hal itu akan dibicarakan pada rapat pleno hari ini.
Dirinya menegaskan, mahar Rp 1 miliar yang merupakan syarat subjektif ini akan menjadi bahan diskusi, agar nuansa demokratis dalam penyelenggaraan Munaslub ini tidak terabaikan sama sekali.
"Nah itu makanya yang saya katakan, ada syarat objektif yang tidak bisa dikurangi, dan ada syarat subjektif. Syarat subjektif itu kan area yang bisa didiskusikan dan dibicarakan. Tapi mekanismenya itu kan saya tidak bisa menentukan, harus demokratis," ujar Agun.
"Jadi kalau sepuluh orang lebih banyak menghendaki (pendapat) A, masa saya sendirian harus bertahan, kan nggak mungkin. Jadi kita demokratis lah. Ingin transparan, partisipatif dan akuntabel. Jadi nggak ada gratifikasi, begitu juga money politics," pungkasnya.
Diketahui, sampai saat ini sejumlah delapan kandidat telah mendaftar kepada panitia Steering Committee (SC) Munaslub Golkar, untuk ikut berkompetisi memperebutkan kursi kepemimpinan partai berlambang pohon beringin tersebut.
Mereka adalah Anggota Komisi III DPR Azis Syamsuddin, Wakil Ketua MPR Mahyudin, Ketua Fraksi Golkar di DPR Setya Novanto, Ketua DPR Ade Komarudin, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Anggota Komisi XI Airlangga Hartarto, Mantan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, dan kader Partai Golkar Indra Bambang Utoyo.
Baca juga:
Panitia Munaslub ibaratkan uang Rp 1 M seperti sumbangan 17 Agustus
Munaslub harus diaudit, KPK punya sasaran tembak di Golkar
Golkar melawan KPK soal sumbangan caketum Rp 1 M?
Hajriyanto sebut Priyo pernah tantang mundur menteri era Soeharto
Golkar putuskan sumbangan caketum tetap jalan, malahan tanpa limit
Rambe minta Rp 1 M tak dipersoalkan meski KPK sebut itu gratifikasi
JK ngaku tak tahu ada iuran Rp 1 miliar dari caketum Golkar
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.