Alumni Pangudi Luhur Ungkap Alasan Pilih Jokowi Ketimbang Sandiaga
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, sekaligus Dewan Pengarah Alumni PP BerSATU, Rosan Perkasa Roeslani mengungkap alasan pilih Jokowi. Menurut dia, Jokowi mengedepankan kepentingan rakyat ketimbang kepentingan pribadi atau kelompok.
Hampir 900 Alumni Sekolah Pangudi Luhur mengatasnamakan kelompok Alumni PL BerSATU deklarasi mendukungan capres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Jokowi turut hadir dalam acara deklarasi yang digelar di Energy Building, SCBD, Jakarta, Rabu (6/2). Menariknya, Pangudi Luhur merupakan tempat pesaing Jokowi, Cawapres Sandiaga Uno mengenyam pendidikan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kenapa Sandiaga bilang bahwa Ganjar mirip Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, sekaligus Dewan Pengarah Alumni PP BerSATU, Rosan Perkasa Roeslani mengungkap alasan pilih Jokowi. Menurut dia, Jokowi mengedepankan kepentingan rakyat ketimbang kepentingan pribadi atau kelompok.
"Semua kebijakan yang Bapak (Jokowi) ambil adalah satu, untuk kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia," ujar Rosan.
Rosan mengatakan, Jokowi merupakan presiden yang berani mengambil keputusan. Sebab, ia menyebut pendahulu Jokowi tidak pernah berani mengeksekusi sekian banyak rencana yang telah dibuatnya.
Salah satu keputusan yang Jokowi ambil, kata dia, adalah membangun infrastruktur. Sebab, dia menyebut rencana itu sudah ada sejak puluhan tahun tapi tak pernah dieksekusi.
"Kita sudah tahu infrastruktur itu penting. Kita sudah tahu puluhan tahun sudah ada rencana. Rencananya indah, solusinya ada. Tetapi kita tidak pernah melangkah dan berani mengeksekusi. Dan Bapak berani membuat itu," ujarnya.
Selanjutnya, Ketum Kadin ini juga menilai, Jokowi merupakan presiden yang tegak lurus. Sebab, ia berkata target dari pembangunannya bukan untuk saat ini.
"Jadi tidak memikirkan diri sendiri, tidak mementingkan popularitas. Semua untuk rakyat Indonesia," ujar Rosan.
Sementara itu, Jokowi mengaku kaget mendapatkan dukungan dari alumni Pangudi Luhur. Namun dia tak tegas menjelaskan kenapa kaget.
"Malam hari ini saya betul-betul kaget menerima dukungan dari anak-anak PL, alumni-alumni PL. Kagetnya bukan apa-apa sebenarnya, tadi mau saya tanyakan kok yang didukung saya?" ujarnya saat memberikan sambutan.
"Tapi tadi kan sudah dijawab pak Rosan (Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Rosan Roeslani) jadi saya tidak jadi menanyakan lagi," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, alumni PL juga menyerahkan cinderamata berupa sapu kepada Jokowi. Ketua Koordinator Alumni PL BerSATU, Kepra, mengatakan sapu itu merupakan simbol agar Jokowi membersihkan koruptor jika kembali terpilih menjadi Presiden.
"(Sapu) Ini untuk bersih-bersih," tegas Kepra disambut gelak tawa alumni PL.
Menurut Kepra, pihaknya akan turut mengampanyekan Jokowi lewat slogan 'lelaki sejati, bersinergi membangun negeri'. Sebab, dia berkata, alumni PL Bersatu menilai Jokowi merupakan lelaki sejati.
"Lelaki sejati antikorupsi seberapa pun jumlahnya. Kami ingin memberikan bekal untuk 2019-2024. Sebuah sapu, pak. Ini bersihin semua, untuk bersih-bersih, ini sapunya Pak Salam, dijamin bersih. Kalau bersih-bersih masih ada yang bandel, ini untuk mentung," tegas Kepra menambahkan.
Dia juga mengatakan gagang sapu itu bisa digunakan oleh Jokowi untuk mementung pihak-pihak yang masih berani melakukan korupsi.
Baca juga:
Jokowi Kaget Didukung Alumni Pangudi Luhur, Sekolah Sandiaga Uno
TGB Ingatkan Warga Pilih Capres dan Cawapres Berdasarkan Rekam Jejak
Prabowo: 25 Persen Anggaran Negara Bocor
Prabowo: Kalau Saya Pesimis Ngapain Maju Pilpres, Bikin Capek Saja
23 Maret, Jokowi-Ma'ruf Amin Akan Gelar Kampanye Akbar dan Istighotsah
BPN Prabowo: Polisi Sudah Menjadi Juru Kampanye Rezim Berkuasa
Prabowo: Aku Jelek-Jelek Begini Mantan Prajurit