Amien Rais serang Jokowi di Balai Kota, Tjahjo sebut salahkan yang mengundang
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo tak mempersoalkan ceramah politik Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dalam tasyakuran di Balai Kota Jakarta, Selasa (24/4). Tjahjo menyebut, boleh saja seseorang menyampaikan pidato politik di kantor pemerintah.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo tak mempersoalkan ceramah politik Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dalam tasyakuran di Balai Kota Jakarta, Selasa (24/4). Tjahjo menyebut, boleh saja seseorang menyampaikan pidato politik di kantor pemerintah.
"Boleh tidak ada masalah," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/4).
-
Mengapa Budi Arie menilai Jokowi pantas menjadi Wantimpres? Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun."Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Budi Arie memberikan tanggapan tentang usulan Jokowi menjadi pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Ketua Umum relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi menanggapi kabar Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak. "Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini tak ingin menyalahkan Amien karena memberikan ceramah politik di kantor administratif utama pemerintahan ibu kota itu. Menurutnya, yang layak disalahkan adalah pihak Balai Kota jika ceramah Amien dianggap oleh publik tidak tepat.
"Yang salah bukan Amien Raisnya tapi yang mengundang dan yang menyediakan fasilitasnya. Kalau memang itu (ceramah Amien) dianggap salah," ujar Tjahjo.
Soal sikap Amien yang menyerang langsung lawan politiknya yakni Joko Widodo, Tjahjo menyebut itu masuk dalam delik aduan. Jika ada pihak yang merasa dirugikan atas ceramah tersebut, bisa membuat laporan ke kepolisian.
Khusus ceramah yang bermuatan politik di tempat ibadah, Tjahjo tidak setuju. Dia menegaskan, ceramah yang disampaikan di rumah ibadah harus merujuk pada kita suci agama masing-masing.
"Semua mau ceramah politik, ceramah budaya, ceramah media, silakan. Tapi kalau ceramahnya di Masjid rujukannya ya Alquran dan Hadits dong. Kalau di Gereja rujukannya ya Alkitab. Ceramah di Vihara sesuai Weda. Kalau tidak (merujuk pada kitab suci) ya rusak nanti," kata dia.
Saat memberikan ceramah dalam tasyakuran di Balai Kota, Amien mengatakan pengajian-pengajian harus disisipi politik, mengingat saat ini sudah memasuki tahun pesta demokrasi. Dia juga menyerang Jokowi dengan menunjuk foto dan menyebut elektabilitas presiden semakin menurun.
"Elektabilitasnya going down and down," kata mantan Ketua MPR itu.
Baca juga:
Amien Rais sebut duet Jokowi-Prabowo mustahil
Amien Rais: Read my lips, tidak mungkin PAN ke Jokowi titik
Temui Fadli Zon di DPR, Amien Rais bahas kemungkinan Jokowi vs Prabowo
Sindir Amien Rais, OSO minta agama jangan dipolitisasi
PAN sebut Amien Rais geram lembaga survei yang unggulkan calon tertentu