Amir Syamsuddin: Ruhut menghadap SBY bilangnya dukung nomor lain
Dukung Jokowi adalah hak politik pribadi. Namun yang menjadi persoalan Demokrat ketika Ruhut membawa nama SBY.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin turut angkat bicara terkait Ruhut Sitompul yang mendeklarasikan diri mendukung Jokowi - JK di Pilpres 2014. Ruhut mengklaim bila dirinya telah mendapatkan restu dan izin dari Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Amir membenarkan bila Ruhut bertemu dengan SBY hari Sabtu pekan lalu untuk mendeklarasikan diri. Tapi bukan deklarasi buat Jokowi - JK, melainkan untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
"Yang mungkin untuk diklarifikasi adanya dukungan dengan embel-embel telah mendapat restu. Nah itu saya kira perlu ada klarifikasi, karena sebagaimana SMS yang telah dikirim ketua umum kepada Bung Ruhut yang tembusannya juga diberikan kepada saya sebagai dewan kehormatan memang benar saudara Ruhut bertemu dengan ketua umum pada hari Sabtu," jelas Amir kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/6).
Lebih lanjut, Amir menegaskan, Dewan Kehormatan Partai Demokrat bakal segera memanggil Ruhut untuk dimintai keterangan. Sebab, Ruhut telah membawa-bawa nama Ketua Umum Partai Demokrat SBY dalam deklarasi dan dukungannya terhadap Jokowi - JK.
"Tetapi, dari SMS itu terbaca justru menginformasikan akan mendeklarasikan calon yang nomor yang lain. Nah itu tidak menjadi masalah, tetapi tentunya kemudian yang menjadi hal yang bisa dijadikan alasan dewan kehormatan untuk melakukan penelusuran, adalah mana kala embel-embel restu dari ketua umum," terang Amir.
Amir menambahkan, sejak awal dan sebagaimana dalam Rapimnas tanggal 15 Mei lalu, posisi Demokrat masih tetap netral. "Kecuali dalam waktu dekat ada perubahan," katanya.
Apa yang dilakukan Ruhut terkait deklarasi dan pilihan politiknya dalam pilpres, Amir tidak mempermasalahkan.
"Itu adalah hak politik setiap anggota Partai Demokrat untuk mendukung calon manapun yang dia inginkan, nah itulah hak politik dia, tentunya tidak bisa kita ganggu gugat," tutup Amir.
Baca juga:
Puan masih pikir-pikir tampung Ruhut meski dukung Jokowi-JK
Dukungan Ruhut Sitompul pada Jokowi dinilai seperti virus rabies
Dukung Jokowi-JK, Ruhut bakal disidang Dewan Kehormatan Demokrat
Adian Napitupulu: Soal Ruhut, PDIP tak mudah terima kutu loncat
Dukung Jokowi-JK, Ruhut dirotasi ke Komisi VI
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana menurut PKS, pertemuan Jokowi dengan para capres bisa membangun persatuan Indonesia? Dia menilai, jika pertemuan antara Jokowi dan ketiga kandidat capres terkuat itu terlaksana, maka persatuan Indonesia akan semakin baik. Sebab, seluruh tokoh terlihat bekerja sama membangun bangsa. "Bagus, saya senang itu. Itu berpikir matang dan dewasa. NKRI ini negara lagi baik-baik. Segala sesuatu kalau digabung dengan pemikiran-pemikiran positif untuk membangun NKRI ke depan itu positif."
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.