Menhub Akui Sulit Kendalikan Arus Mudik di 3 Lokasi Ini
Menhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.
Secara umum, volume lalu lintas mudik di sektor darat meningkat signifikan sebesar 13 persen.
Menhub Akui Sulit Kendalikan Arus Mudik di 3 Lokasi Ini
Menhub Akui Sulit Kendalikan Arus Mudik di 3 Lokasi Ini
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan arus mudik di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Pelabuhan Merak, Banten, menjadi lokasi yang paling menantang pada musim mudik Idul Fitri 1445 H/Lebaran 2024.
"Darat memang tempat paling 'struggling'. Ada tiga tempat, ada Cipali, Merak dan Ketapang,"
kata Budi Karya Sumadi usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pemudik di Stasiun Pasar Senen Jakarta Pusat, dikutip Antara, Senin (8/4).
Dari tiga jalur darat tersebut, kata Budi, Tol Cipali dan Pelabuhan Merak merupakan dua lokasi yang paling menantang untuk ditangani.
Secara umum, volume lalu lintas mudik di sektor darat meningkat signifikan sebesar 13 persen.
Jumlah itu relatif lebih banyak dari periode yang sama di tahun sebelumnya berkisar 2 hingga 3 persen.
merdeka.com
"Di Cipali sekalipun ada satu hari naik 23 persen, tetapi tidak terjadi kemacetan," kata Budi.
Menhub mengatakan situasi mudik di sekitar Pelabuhan Merak juga tidak kalah menantang.
Pada periode puncak sejak 6-7 April 2024 terjadi antrean penumpang sepanjang 10 kilometer lebih.
Antrean tersebut, menurut Budi, dipicu ketidaktaatan calon penumpang dalam memperoleh tiket perjalanan.
"Seperti dikatakan Presiden, terdapat jumlah yang melebihi, dan mohon maaf, ketidaktaatan masyarakat pengguna," kata Budi.
"Kalau di KA kan mereka punya tiket, dia datang, 2 jam nunggunya. Kalau ini ada yang belum beli tiket, bahkan jalannya besok pagi, di datang, maka terjadilah antrean sebanyak lebih dari 10 kilometer," kata Budi.
Dalam kesempatan yang sama, Budi menginformasikan perjalanan mudik menggunakan kereta api telah terencana dengan baik, sehingga tidak terjadi penumpukan calon penumpang.
merdeka.com
"Sampai hari ini penjualan tiket mudik itu 98 persen, masih ada 2 persen lagi," kata Budi.
Lalu di sektor perjalanan udara, Budi menyebut ada 420 unit pesawat yang dikerahkan untuk mengangkut penumpang.
"Memang terjadi suatu maksimalisasi utilisasi pesawat. Jadi dengan 420 pesawat kita bisa tingkatkan jumlah penumpang, artinya okupansi dan perjalanannya itu bertambah dan ini kita lakukan dengan menambah lapangan terbang lebih sore dan malam," kata Budi.
Dikatakan Budi, perjalanan mudik via laut juga dapat terkendali. Khususnya di Pangkalan Bun, Batam, Samarinda dan Balikpapan.
"Yang sedikit masalah adalah di Jawa Timur, terutama di Tapal Kuda dan Madura. Tapi saya tugaskan kapal di sana dan tambahan Kapal Pelni di sana, sehingga relatif ada yang tunggu beberapa jam sudah selesai," kata Budi mengakhiri.
merdeka.com