Analisa Peluang Menang Jika Puan Dijodohkan dengan Anies di Pilpres 2024
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menilai wacana duet Puan-Anies jika dilihat dari segi kualitatif, keduanya memang bisa menjadi pasangan yang saling melengkapi.
Ramai dibicarakan wacana duet Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Gubernur DKI JakartaAnies Baswedan untuk berpasangan dalam Pilpres 2024.
Wacana duet tersebut muncul usai kebersamaan keduanya di ajang Formula-E pada Sabtu, 4 Juni 2022. Yang mana, Puan dan Anies duduk bersisihan menonton gelaran balap mobil listrik tersebut.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang disebut-sebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menilai wacana duet Puan-Anies jika dilihat dari segi kualitatif, keduanya memang bisa menjadi pasangan yang saling melengkapi.
Alasannya, Puan memiliki partai sebesar PDI Perjuangan yang bisa mencalonkan presiden tanpa berkoalisi. Sedangkan Anies Baswedan, adalah figur non-partai. Sehingga, pasangan tersebut mampu melaju di Pemilu 2024.
"Dari sisi latar belakang juga punya keduanya merupakan kombinasi yang unik. Puan itu politisi, Ketua DPR yang juga pernah jadi Menko. Kemudian Anies adalah akademisi yang sekarang menjadi kepala daerah. Keduanya juga punya keturunan yang sama-sama cucu pahlawan nasional," kata Burhanuddin dalam acara diskusi daring yang digelar Indikator Politik Indonesia, Senin (11/7).
Akan tetapi dari segi kuantitatif, menurutnya wacana duet tersebut masih perlu diuji. Apakah keduanya memiliki daya tarik pemilih karena segmentasi pemilih pada Puan dan Anies berbeda.
"Meski dari segi kualitatif memang menjanjikan, dari segi kuantitatifnya perlu dites, apakah keduanya punya daya tarik. Dan bisa diterima segmen pemilih masing-masing," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyambut baik wacana duet Puan dan Anies.
Ia menilai pasangan tersebut bisa memenangkan Pilpres 2024 dengan satu putaran saja.
"Wah pasangan bagus itu, bisa-bisa satu kali putaran itu pasangan. Menurut saya, ini (kalau jadi) bisa-bisa rekonsiliasi nasional antara cebong kampret," tutup Bahlil.
Baca juga:
PKB Koalisi dengan Gerindra, Salim Segaf PKS: Yang Dekat Bisa Bubar
Demokrat Klaim Tidak Pernah Incar Posisi Capres atau Cawapres untuk AHY
Jalan PKS Munculkan Capres Alternatif di Pemilu 2024
Amir Syamsuddin: Demokrat Harus Tampil Beda, Parpol Lain Semakin Oligarkis
Perludem Ungkap Syarat Lahirnya Capres Alternatif di Indonesia
Penyebab Indonesia Miskin Capres Alternatif
Sapi Anies Nomor 024 Dikaitkan dengan Pilpres, Wagub DKI: Enggak Ada Hubungannya