Andi Arief Soal Moeldoko Jadi Ketum Demokrat: KLB Nekat Menghasilkan Ketum Bonek
"Kalau Jokowi diturunkan di tengah jalan oleh anggota DPR abal-abal, boleh gak?" tambahnya.
Kongres Luar Biasa Partai Demokrat akhirnya dibuka di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3) sore. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko diputuskan sebagai ketua Umum Partai Demokrat Periode 2021-2025.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief pun turut berkomentar. Dia menilai KLB Demokrat di Deli Serdang bersifat nekat.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu kemenangan Prabowo? Kita harap nanti kalau Partai Demokrat sudah menyatakan secara resmi, itu juga akan tentu memberikan masukan-masukan melalui kader-kader atau putra putri terbaik untuk dipersatu di tim pemenangan," kata Budi.
-
Kapan Pemilu yang ingin dimenangkan Demokrat? Pembekalan bertujuan untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"KLB nekat menghasilkan ketum Bonek," dalam cuitan twitternya dikutip merdeka.com, Jumat (5/2).
Dia pun mempertanyakan atas penetapan Moeldoko menjadi ketum KLB yang ilegal. Menurut dia apakah Presiden Joko Widodo (Jokowi) boleh dimakzulkan oleh anggota DPR gadungan.
"Tanggapan saya ATAS Penetapan Moeldoko sebagai ketua KLB ilegal: apakah Presisen boleh diimpeach oleh anggota DPR gadungan atau abal abal?" katanya.
"Kalau Jokowi diturunkan di tengah jalan oleh anggota DPR abal-abal, boleh gak?" tambahnya.
Sebelumnya diketahui Kongres Luar Biasa Partai Demokrat akhirnya dibuka di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3) sore.. Meski DPP Partai Demokrat menyatakan KLB tersebut adalah ilegal. Kongres tersebut mengusung tema 'Kembali ke Asal: Demokrat yang Demokratis'.
Dalam kongres tersebut, mereka menyatakan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) demisioner. Kongres Luar Biasa (KLB) menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025.
Dalam KLB ini, peserta yang hadir mengusulkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie. Berdasarkan voting cepat, Moeldoko lebih banyak didukung daripada Marzuki. Sehingga diputuskan secara langsung Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025 hasil Kongres Luar Biasa.
"Memutuskan menetapkan pertama calon ketua tersebut atas voting berdiri maka pak Moeldoko ditetapkan menjadi ketua umum Partai Demokrat 2021-2026," ujar pimpinan rapat Jhoni Allen Marbun di Deli Serdang, Sumut, Jumat (5/3).
Baca juga:
Polisi Tolak Bubarkan KLB Demokrat: Salahnya Apa?
Moeldoko Bersedia Jadi Ketum Demokrat
Johni Allen: Pak Moeldoko Sedang dalam Perjalanan ke KLB Demokrat
KLB Demokrat Putuskan Moeldoko Jadi Ketum
Nazaruddin Tiba di Lokasi KLB Demokrat
Kubu Pro dan Kontra KLB Demokrat Bentrok di Deli Serdang, 1 Orang Terluka
Bentuk 3 Tim, Demokrat Sumut Minta Polisi Bubarkan KLB di Deli Serdang