Aneka manuver politik alumni 212
Banyak para alumni gerakan 212 membuat perkumpulan. Bahkan ada yang melakukan manuver politik.
Gerakan 212 terbentuk ketika Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyinggung surat Al-Maidah 51. Saat ini, alumni gerakan 212 masih eksis.
Banyak para alumni gerakan 212 membuat perkumpulan. Bahkan ada yang melakukan manuver politik. Berikut ulasannya:
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
Alumni 212 dukung Prabowo Subianto
Persaudaraan alumni (PA) 212 menyatakan dukungan terhadap Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Bahkan beberapa perwakilan PA 212 telah masuk timses capres-cawapres Prabowo-Sandi.
Perwakilan itu di antaranya KH Abdul Rosyid, Muhammad Al Khaththath, dan Yusuf Martak. Posisi mereka di timses telah ditetapkan. "Nanti mereka akan menempati posisi yang telah kita tetapkan. Tidak ada posisi khusus. Banyak juga yang akan menjadi jurkamnas. Sehingga mereka bisa maksimal untuk mewartakan atau apa yang perlu disampaikan terkait program Prabowo-Sandi," kata Sekjen PAN, Eddy Soeparno beberapa waktu lalu.
Dukung Jokowi-Ma'ruf
Selain dukung Prabowo, ada juga yang mendukung Jokowi. Aktivis aksi bela Islam 212 mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Mereka membentuk kelompok relawan dengan nama eks 212 kawal KH Ma'ruf Amin. Salah satu agenda yang mereka bawa adalah memperjuangkan kepulangan pimpinan FPI Rizieq Syihab dari Arab Saudi.
"Jadi agenda ini termasuk di dalamnya adalah kita akan memperjuangkan dalam hal ini Rizieq Syihab untuk kembali ke Indonesia dengan aman nyaman dan damai dan tentu koridor hukum," kata Koordinator Eks 212, Razman Arief Nasution di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/10).
Bikin partai politik
Yang pernah ramai adalah salah satu manuver politik dari alumni 212 membuat partai politik. Waktu itu diberi nama Partai Syariah 212. Tujuh orang menjadi deklarator adalah Siti Asmah Ratu Agung, Ma'ruf Halimuddin, Agung Suyono, Sidiq Waluyo, Ruli Munandzir, Andi Darmawati dan Hafidz. Mereka berharap partai ini bisa menjadi wadah baru bagi umat Islam. Namun, pembuatan partai itu sepertinya tak serius karena tak jadi ikut menjadi peserta pemilu.
"Basis massanya umat Islam semuanya. Hal yang mengikat, tentu saja ya ikhlasnya. Ikhlas dalam berjihad ekonomi, jihad politik. Saya optimistis ini akan cepat sekali," ujar Siti waktu itu.