Anggota KPU Setuju Bocoran Soal Tak Lagi Diberikan di Debat Capres Kedua
Debat pertama calon Presiden-Wakil Presiden Kamis (17/1) malam dinilai kering gagasan. Banyak yang mengkambing hitamkan akibat kisi-kisi pertanyaan tema telah disampaikan kepada pasangan calon.
Debat pertama calon Presiden-Wakil Presiden Kamis (17/1) malam dinilai kering gagasan. Banyak yang mengkambinghitamkan akibat kisi-kisi pertanyaan tema telah disampaikan kepada pasangan calon.
Gagasan dan argumentasi peserta debat dianggap tidak original karena telah mendapat kisi-kisi di awal.
-
Bagaimana KPU menjamin kerahasiaan soal debat capres-cawapres 2024? "(Jamin kerahasiaan soal agar enggak bocor) Intinya semua tim pasangan calon sudah tahu temanya," kata Hasyim.
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Di mana debat Cawapres tersebut berlangsung? “Kita harus hati-hati untuk masalah pencurian data. Untuk itu harus kita kuatkan cyber security, cyber defence kita,” kata dia dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan mengamini akan ada evaluasi dari debat pertama. Dalam satu diskusi di Kode Inisiatif, Wahyu mengatakan, telah mengusulkan agar debat kedua tidak lagi ada pembocoran kisi-kisi terhadap pasangan calon.
"Debat kedua nanti soal yang dibuat panelis tidak akan lagi diberitahukan ke pasangan calon, ini rekomendasi saya saat rapat pleno," kata Wahyu, Jakarta Selatan, Jumat (18/1).
Wahyu menambahkan, pihaknya menerima secara terbuka atas segala kritik dan saran yang diterima KPU. Selain kritik bocoran kisi-kisi, KPU juga bakal mengevaluasi teknis dan mekanisme debat selanjutnya.
Durasi debat, menjadi hal yang dipertimbangkan untuk dievaluasi. Wahyu mengakui durasi 90 menit tidak akan cukup untuk menyampaikan visi, misi, gagasan para kandidat. Oleh sebab itu, kata Wahyu, KPU memungkinkan akan menambah durasi waktu debat.
"Ada beberapa evaluasi mekanisme debat seperti waktu, apakah perlu ditambah," kata Wahyu.
Wahyu meyakini adanya evaluasi oleh KPU diharapkan menambah nilai esensi debat selanjutnya. Kendati ia juga mengingatkan kepada dua pasangan calon Presiden-Wakil Presiden beserta tim kampanye masing-masing bahwa penyampaian visi misi ataupun gagasan tidak hanya dititik beratkan saat debat saja.
"Kami mendorong ke pasangan calon, debat itu kan salah satu dari sembilan metode kampanye. Kita juga mendorong paslon agar memanfaatkan metode kampanye lain," tandasnya.
Baca juga:
Deddy Mizwar: Prabowo Salah Kalau Bilang Pendapatan Gubernur Sedikit
Janji Tax Ratio 16 Persen Prabowo, Berkah Untuk PNS Kabar Buruk Bagi Pengusaha
Prabowo Janji Naikkan Gaji PNS Termasuk Kepala Daerah, Tepatkah?
Ma'ruf Amin Irit Bicara Saat Debat Pilpres, Ini Kata Jokowi
TKN Nilai Prabowo K.O di Debat Capres Lawan Jokowi
Indef: Janji Prabowo Naikkan Gaji PNS Bukan Hal Baru, Sudah Dilakukan Jokowi
Tepis Prabowo, Gubernur Jateng Sebut Korupsi Karena Niat dan Mental Bukan Gaji Kecil