Anies Baswedan: Kami tidak pakai dan bayar buzzer
Anies Baswedan: Kami tidak pakai dan bayar buzzer. Dia mengakui, selama ini memang kurang begitu aktif dalam melakukan kampanye di media sosial. Secara jumlah memang lebih banyak pasangan calon nomor urut dua Basuki-Djarot.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Rasyid Baswedan kampanye di Jalan Rawa Sari Barat X, RT 01 RW 04, Kelurahan Cempaka Putih Barat, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Anies datang pada pukul 11.34 WIB, disambut dengan Shalawat dari anak-anak warga setempat.
Dalam kampanyenya, Anies disarankan oleh warga untuk lebih aktif dalam melakukan sosialisasi programnya di media sosial. Karena pasangan calon nomor urut dua dinilai lebih aktif dibandingkan pasangan Anies-Sandi.
Dia mengakui, selama ini memang kurang begitu aktif dalam melakukan kampanye di media sosial. Secara jumlah memang lebih banyak pasangan calon nomor urut dua Basuki-Djarot.
"Secara kuantitatif kita kalah dari petahana (Basuki-Djarot), tapi secara kesan kita positif. Bahkan selalu dinilai dari konten-konten yang paling baik, tetapi jumlah lebih banyak mereka," kata Anies di lokasi, Selasa (21/3).
Kata Anies, hal itu terjadi karena timnya tidak menggunakan buzzer.
"Saya kira kita juga main ya (media sosial). Penilaian lembaga-lembaga assesment di media sosial. Kita selalu tertinggi dalam kualitas dan kesan positif. Namun memang secara kuantitatif kami tidak pakai buzzer, kami tidak bayar buzzer," ujarnya.
Anies mengatakan, dirinya akan memberikan perhatian juga pada media sosial yang sudah dilakukannya pada putaran pertama dan akan selalu ia perbaiki pada putaran pertama.
"Facebook ya mendapat perhatian dari pengamatan kita kemarin (putaran pertama) Alhamdulilah kita cukup baik dan Insya Allah ke depan akan baik juga," pungkasnya.
Baca juga:
Polri kantongi nama dibalik spanduk larangan salat jenazah di masjid
Ini penjelasan polisi diprotes kubu Anies-Sandi soal suket palsu
Usut kasus penggelapan Sandiaga Uno, Polri jamin profesional
Temui Gus Solah, Anies-Sandiaga curhat soal kampanye putaran pertama
Ahok: Pasukan Merah diberi pelatihan konstruksi dan bersertifikat
Alasan Ahok bentuk pasukan merah
Sibuk kampanye, Sandiaga tak akan datang pemeriksaan di Polda
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.