Anies Baswedan: Prabowo tidak punya pengalaman memimpin negara
Anies menganggap selama 15 tahun reformasi, Indonesia butuh pemimpin baru.
Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi - JK, Anies Baswedan mengatakan, bahwa setelah 15 tahun reformasi, Indonesia butuh pemimpin baru. Dari dua pasangan yang telah mendaftarkan diri ke KPU, dia menjatuhkan dukungannya kepada Jokowi.
"Saya melihat setelah 15 tahun reformasi, dari 2 pasangan yang maju ini, Pak Jokowi lah yang paling kompeten. Oleh karena itu saya mau membantu dia," papar Anies pada wartawan, Sabtu (24/5).
Baca berita Anies Baswedan di Liputan6.com
Menurutnya, kombinasi dari pasangan Jokowi dan JK mampu menciptakan terobosan baru dalam sistem kepemimpinan Indonesia lima tahun mendatang. Apalagi, keduanya memiliki cara yang berbeda dalam menghadapi berbagai persoalan.
"JK orang tua, lalu Jokowi muda. Saya melihat pasangan ini bisa menerobos permasalahan Indonesia dengan cara berbeda, saya rasa ini cara baru untuk memimpin indonesia," ujar Anies.
Anies juga mengatakan bahwa timnya akan melaksanakan kampanye positif tanpa ada black campaign. Terkait isu tentang pecahnya suara dari partai pendukung Jokowi dan JK, Anies menyatakan tetap optimis pasangan yang diusung PDIP tersebut akan menang.
"Setiap orang punya satu suara. Elite boleh saja pecah, tapi saya yakin rakyat bisa memilih dengan baik, rakyat kita cerdas dan bisa membedakan mana fakta dan fitnah. Sekarang kita harus memilih pada siapa otoritas akan diberikan pada pemimpin, kalau digembosi atau apa tanya aja sama yang di atas," ujar Anies.
Anies juga menyindir Prabowo yang tidak pernah memimpin pemerintahan, dan dianggap bukan lawan dari Jokowi dan JK.
"Pasangan yang satu lagi kan tidak punya pengalaman dalam memimpin. Jokowi pernah jadi wali kota dua kali dan Jusuf Kalla juga pernah jadi wapres jadi sudah terbukti kan," pungkas Anies.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kenapa Jokowi ingin Pemilu 2024 jadi Pesta Rakyat? Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi," jelasnya.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.