Anies ke Prabowo: Penting untuk Tenang dan Dingin, Jangan Emosional Menghadapi Persoalan Negara
Kekurang yang dialami negara juga harus dibicarakan di ruang publik.
Kekurang yang dialami negara juga harus dibicarakan di ruang publik.
Anies ke Prabowo: Penting untuk Tenang dan Dingin, Jangan Emosional Menghadapi Persoalan Negara
Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan mengingatkan pentingnya pengadaan alutsista berdasarkan ancaman kepada negara. Sehingga tidak hanya berdasarkan selera atau preferensi masa lalu.
Anies mengungkapkan, pengadaan alutsista justru harus mencerminkan masa depan. Karena ancaman tidak hanya soal batas teritorial, tetapi juga di keluarga. Mulai dari ancaman penipuan online, peretasan, judi online hingga terorisme.
“Ini menurut kami penting. Ya benar anggarannya perlu kita tingkatkan, tapi jangan keliru, ancamannya juga mengalami pergeseran. Jadi itu sebabnya, perlu ada strategi yang baik . Supaya kekuatan yang kita miliki bisa bekerja dengan optimal, tidak sia-sia,” kata Anies di Debat Capres, Minggu (7/1).
Pernyataan Anies ini menjawab pertanyaan calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto soal sikap yang berbeda dengan sikap Muhaimin Iskandar. Karena negara tidak dalam keadaan perang, sehingga tidak perlu beli alat perang.
“Negara kita tidak dalam keadaan perang untuk apa kita beli alat perang. Kita lihat kenbaikan anggaran 1-2 persen. Saya minta ketegasan?” ujar Prabowo.
Anies menambahkan, kekurang yang dialami negara juga harus dibicarakan di ruang publik. Sehingga jika ada data yang keliru dapat diketahui di mana salahnya.
“Kalau ada data diantara kami keliru, ditunjukkan kalau bapak tidak tunjukkan, berarti faktanya benar yang ada di lapangan. Ini juga kita gunakan di lapangan. kita pakai fakta itu,” terang Anies.
Anies juga mengingatkan, pentingnya kepala dingin dalam menghadapi satu masalah. Terutama bagi calon pemimpin negara.
“Kami melihat penting sekali untuk kita tenang dan dingin, jangan emosional dalam menghadapi persoalan kenegaraan dalam menanggapi persoalan ketahanan,” tutup Anies.