Anies Baswedan yakin Partai Demokrat masih kuat
Anies mengatakan dari 11 peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, saat ini Dahlan Iskan yang paling populer.
Tingkat elektabilitas Partai Demokrat semakin hari semakin menurun. Namun bagi peserta konvensi calon presiden partai tersebut, Anies Baswedan, Partai besutan SBY ini masih punya modal kuat untuk bisa meningkatkan tingkat popularitasnya.
"Di mana-mana, ruling party memang selalu mengalami krisis popularitas. Saya sendiri melihat selama ini Partai Demokrat tingkat elektabilitasnya berada di angka 9-12 persen, itu saja sudah dihajar isu korupsi dan negatif lainnya. Artinya, saya menilai masih ada modal kuat yang dimiliki Demokrat," ujar Anies usai mengisi acara Seminar Nasional Sumber Daya Pedesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan di Gedung Sumardjito Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Selasa (26/11).
Menurut Anies, tingkat popularitas tiap partai pasti mengalami pasang surut. Dia mencontohkan, saat Megawati menjadi presiden justru PDIP mengalami penurunan popularitas.
Hal yang sama juga terjadi saat Gus Dur berkuasa, bahkan saat Habibie berkuasa partai yang mengusung Habibie juga surut. "Bahkan saat ini di Amerika, partainya Obama juga mengalami penurunan. Tinggal sekarang bagaimana langkah yang harus diambil untuk ke depannya saja," jelasnya.
Lebih jauh, Anies mengapresiasi kemauan Partai Demokrat untuk mengundang warga negara untuk bisa berproses dalam kepemimpinan nasional. Menurutnya, keterbukaan tersebut menjadi sangat menarik. "Partai Demokrat mungkin saat ini tidak populer, tetapi sudah menjalankan proses demokrasi dengan cara yang benar yakni dengan menggelar konvensi dan mengundang warga negara untuk ikut di dalamnya," ujarnya.
Saat ditanya mengenai kans untuk dalam konvensi calon presiden di Partai Demokrat, Anies mengatakan semua calon memiliki kans yang sama dan dari sisi popularitas semuanya masih baru. "Doakan saja. Kans (saya) sejauh ini masih baik," ucapnya.
Anies mengatakan dari 11 peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, hingga saat ini Dahlan Iskan masih menjadi calon yang paling populer. "Bulan-bulan ke depan ini akan menjadi uji kompetensi dan belum menjadi uji popularitas, karena uji popularitas biasanya menjelang pemilu. Nanti dilihat saja calon yang kompeten atau tidak. Menurut saya ini proses natural," ucapnya.