Anies Bicara Rezim Otoriter: Rasa Takut Hilang, Rezim Tumbang
Anies Baswedan mengungkap masih ada masalah kebebasan berekspresi di Indonesia hari ini.
Anies mengatakan, aturan hukum saat ini menghambat orang untuk menyampaikan pendapatnya.
Anies Bicara Rezim Otoriter: Rasa Takut Hilang, Rezim Tumbang
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mengungkap masih ada masalah kebebasan berekspresi di Indonesia hari ini. Salah satunya adalah aturan hukum yang menghambat orang untuk menyampaikan pendapatnya.
Aturan itu adalah UU ITE yang dianggap membelenggu kebebasan berekspresi dan menimbulkan rasa takut. Anies menilai perlu revisi UU ITE untuk memberi kebebasan ekspresi.
- Cak Imin Sebut Indonesia Terancam Hancur Jika AMIN Kalah, Airlangga: Menang Kalah Hal Biasa
- Reaksi Anies soal Cak Imin Janjikan Dana Desa Jadi Rp5 Miliar Jika Menang
- Anies Bocorkan Obrolannya dengan Ganjar saat Haji di Mekah
- Penuh Bahaya, Kisah Kakek Anies Baswedan Bawa Surat 'Sakti' dari Mesir ke Tanah Air
"Kami melihat ada pasal-pasal di dalam perundangan kita yang menghambat orang untuk berani mengungkapkan pandangan. Termasuk dalam UU ITE. Di situ kami melihat ada pasal-pasal yang perlu direvisi sehingga tidak menimbulkan rasa takut di dalam berekspresi," ujar Anies dalam acara PWI di kantor Dewan Pers, Jakarta, Jumat (1/12).
Anies mencontohkan bentuk rasa takut itu diungkapkan masyarakat melalui media sosial. Banyak yang menggunakan kata ganti Indonesia dengan sebutan Wakanda atau Konoha ketika menyampaikan pendapat soal negara.
"Kami sampai saat berapa kali selama di sosmed orang masih nyebut kata Indonesia dengan istilah Wakanda dengan istilah Konoha, maka Indonesia masih ada masalah,"
ujar mantan gubernur DKI Jakarta ini.
merdeka.com
"Kalau kita sudah berani dengan menyebut dengan nama Indonesia maka perasaan takut itu tidak boleh ada," tegas Anies.
Rasa takut itu juga menjadi ciri-ciri negara otoriter. Indonesia sudah punya pengalaman itu ketika rezim orde baru berkuasa. Rasa takut itu hilang seiiring tumbangnya rezim otoriter.
"Berkali-kali kami sampaikan takut itu hanya boleh di tempat yang otoriter. Ini bapak ibu sekalian teman-teman mengalami era otoriter di situ ada rasa takut karena di era otoriter itu pilar penopangnya rasa takut. Kalau rasa takut hilang rezimnya tumbang di mana-mana rasa takut hilang, rezim tumbang,"
ujar Anies.
merdeka.com
Menurutnya, pilar demokrasi adalah kepercayaan. Hari-hari ini terlihat kepercayaan mulai menurun. Anies mengatakan, hal itu ditandai baru kali ini menjelang pemilu isu netralitas menjadi topik utama.
"Nah kalau demokrasi pilarnya trust trust inilah yang menjadi kekuatan demokrasi kepercayaan. Kami melihat trust itu mengalami penurun yang luar biasa. Apa indikasinya banyak sekali akhir-akhir ini. Apalagi jelang pemilu,"
pungkasnya.
merdeka.com