Anies: Jangan Biarkan Beberapa Orang Kuasai Sepertiga Ekonomi Indonesia
Anies menegaskan, rakyat Indonesia harus mendapatkan kesempatan dan masa depan yang setara.
Anies mengajak semua rakyat Indonesia mendukungnya untuk melakukan perubahan.
- Anies: Saya Tak Akan Tinggalkan Indonesia Hanya Karena Situasi yang Saya Hadapi
- Anies Ajak Rakyat Gunakan Hak Pilih, Jangan Sia-siakan Kesempatan
- Anies Berduka 3 Pendukungnya Meninggal Saat Kampanye Akbar di JIS: Mereka Korbankan Hidup Demi Perubahan
- Anies soal Pajaki Orang Kaya: Emang Ada Utang Budi Apa?
Anies: Jangan Biarkan Beberapa Orang Kuasai Sepertiga Ekonomi Indonesia
Calon presiden (capres) nomor urut 01 Anies Baswedan mengatakan, tak akan membiarkan sekelompok orang menguasai ekonomi Indonesia.
Dia kemudian menyinggung informasi bahwa sejumlah orang menguasai sepertiga ekonomi Indonesia.
Hal ini disampaikan Anies saat kampanye akbar terakhir di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu (10/2).
“Beberapa orang kuasai sepertiga ekonomi Indonesia sementara 280 juta harus berebut sisanya. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan,” kata Anies.
Anies menegaskan, rakyat Indonesia harus mendapatkan kesempatan dan masa depan yang setara. Karena itu, dia mengajak semua rakyat Indonesia mendukungnya untuk melakukan perubahan.
“Kita gerak lakukan perubahan dan kita sadar yang di seberang sana tidak akan diam begitu saja. Tapi kita tidak hadapi mereka dengan angkara murka. Kita hadapi dengan welas kasih, kita hadapi dengan kecintaan sebagai warga RI,” ucap dia.
Anies Singgung Etika
Anies berjanji akan melakukan perubahan di Indonesia. Dia juga akan berjanji akan mengembalikan etika yang selama ini diremehkan.
"Di saat etika diremehkan, dinomorbawahkan, kami semua hadir membawa pesan, kami akan melakukan perubahan, mengembalikan etika menjadi prioritas penting dalam menjalankan kenegaraan di republik ini," kata Anies.
Anies menegaskan, dirinya tidak sendirian dalam melakukan perubahan. Dia bergandengan tangan bersama masyarakat untuk melawan ketidakadilan.
“Kita ingin membawa pesan perubahan yang ingin kita bawa, diiringi dengan perasaan cinta kasih, merangkul semua, welas asih,” ucapnya.
Anies kemudian menyinggung soal negara yang sombong dan pelit terhadap rakyatnya.
Padahal, negara seharusnya melindungi dan membantu rakyatnya.
"Ketika negara membantu rakyat, maka negara membantu tanpa pamrih. Ketika bansos diberikan, maka itu untuk kepentingan penerima, bukan pengantar," ucapnya.
Sebelumnya, kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir, Boy Thohir mengatakan kemungkinan sepertiga penyumbang ekonomi Indonesia mendukung Prabowo-Gibran.
"Sebenarnya ini relawannya Erick Thohir pak, ada Etos, ada ETAS, ada relawan di mana-mana dan memang kebetulan ini relawan-relawan yang merupakan alumni dari Washington, dari California, dari semua lah Pak. Dan ini sudah berjuang bersama dengan Pak Erick dari mulai waktu Pak Erick di TKN,"
kata Boy.
merdeka.com
Dia pun mengaku ingin memiliki pemimpin yang baik, sehingga ETAS memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran.
"Tentunya dengan semangat bersama-sama kita ingin tentunya mempunyai pemimpin yang baik untuk Republik," ujar dia.
Boy mengakui anggota ETAS hanya sedikit. Namun hampir sepertiga penyumbang ekonomi di Indonesia masuk dalam ETAS.
"Mungkin sepertiga perekonomian Indonesia ada di sini Pak, dari mulai Djarum Group, Sampoerna Group. Pokoknya grup-grup semua ada di sini," imbuh Boy.