Anies Pesan ke Buruh soal Capres: Lihat Rekam Jejak Pribadi dan Kepartaiannya
Mantan gubernur DKI Jakarta ini memamerkan apa yang telah diperbuat kepada kelompok buruh selama memimpin ibu kota.
Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengingatkan para buruh tidak salah menitipkan amanat kepada calon presiden. Anies meminta buruh melihat rekam jejak pribadi capres dan partainya.
"Jadi bagi para buruh, para pekerja seluruh indonesia, ketika akan menitipkan amanat, lihatlah rekam jejak. Baik itu pribadi, maupun kepartaian," ujar Anies saat Apel Hari Buruh PKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (6/5).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Siapa yang disebut-sebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Apa pendapat Anas Urbaningrum mengenai penjegalan Capres? Anas mengaku sudah mengikuti proses Pilpres 2024 sejak dalam penjara. Anas mengaku telah mengamati hal tersebut sejak mendekam di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat hingga bebas dan kembali ke masyarakat. "Menurut saya tidak ada satu pun capres atau bacapres yang dijegal. Menurut saya artinya dijegal dengan cara yang tidak lazim, menurut saya tidak ada," kata Anas di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023).
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
Rekam jejak itu akan menggambarkan apa agenda calon presiden tersebut ke depan. Apakah tokoh tersebut bakal membela kepentingan orang banyak, dalam hal ini buruh, atau tidak.
"Apakah rekam jejaknya membela kepentingan semua. Apakah rekam jejaknya memprioritaskan keadilan atau sebaliknya," ujar Anies.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini memamerkan apa yang telah diperbuat kepada kelompok buruh selama memimpin ibu kota. Anies mengaku rajin berdialog dengan kelompok buruh dengan mengundang bertemu secara langsung. Tanpa harus menjadi atraksi politik diperlihatkan ke publik.
"Dan di situ kami tawarkan apa yang sudah dikerjakan di Jakarta dengan buruh. Dan banyak sekali yang kami kerjakan, bukan sebagai atraksi politik," ujar Anies.
"Saya datang kepada tokoh tokoh buruh, bicara, enggak ada postingnya. Tidak ada mengundang media. Itu bukan atraksi. Kami menghadirkan solusi," pungkasnya.
(mdk/ded)