Anies Sindir Anggaran Rp700 Triliun Kemenhan, Ini Fakta dan Data dari Kemenkeu
Anies Baswedan menyentil Menhan Prabowo Subianto soal pembelian alutsista bekas senilai Rp700 tahun.
Prabowo Subianto tertawa sambil geleng-geleng kepala saat disindir Anies di debat Capres, Minggu (7/1).
Anies Sindir Anggaran Rp700 Triliun Kemenhan, Ini Fakta dan Data dari Kemenkeu
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyentil Menhan Prabowo Subianto soal pembelian alutsista bekas senilai Rp700 tahun. Prabowo Subianto tertawa sambil geleng-geleng kepala saat disindir Anies di debat Capres, Minggu (7/1).
- Dapat Alokasi Anggaran Rp83,18 Triliun, Kemendikbud Ajukan Tambahan Rp26 Triliun untuk Tahun 2025
- Jubir Prabowo Bantah Anggaran Kemenhan Rp700 Triliun: Anies Membohongi Publik
- Anies Sebut Rp700 Triliun untuk Beli Alutsista Bekas, Prabowo: Mudah-mudahan Sadar dan Arif
- Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Juru Bicara Timnas Amin, Billy David Nerotumilena mengklarifikasi anggaran alutsista TNI Rp700 triliun yang disampaikan Anies itu merupakan anggaran Kemenhan 5 tahun yaitu anggaran sejak 2020-2024.
"Jadi sebelum masuk ke situ kan 700 T itu kan sebenarnya data anggaran kemenhan ya selama 5 tahun ya," kata Billy David kepada wartawan dikutip Selasa (9/1).
Billy juga menyoroti alasan Prabowo tidak terbuka soal data rahasia di sektor pertahanan. Dia menilai, alasan soal ketidakterbukaan Prabowo karena proses legislasi di Komisi I acapkali dilakukan secara tertutup.
Alasan kedua, kata Billy, partai politik di Komisi I DPR yang disebutkan Prabowo saat debat itu merupakan proses legislasi. Sehingga, data mengenai pertahanan lebih baik dibahas bersama partai politik.
"Juga tentang partai politik yang disebutkan beliau ya itu kan proses legislasi semua parpol pasti punya kewenangan, punya diskusi, punya dinamika ketika proses pembahasan berlangsung. Dan ranah itu sih kita masuk ke ranahnya parpol lebih baik parpol yang komentari,"
tegas dia.
merdeka.com
Mengutip data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), anggaran Kemenhan tercatat mengalami peningkatan dari tahun 2019. Meskipun, anggaran sempat menurun pada 2021 lantaran fokus anggaran pemerintah untuk menanggulangi pandemi Covid-19.
Sementara pada 2020, anggaran Kemenhan melonjak 18,63% menjadi Rp136,9 triliun. Besarannya menyusut di tahun berikutnya menjadi Rp125,9 triliun. Lalu, kembali meningkat menjadi Rp150,4 pada 2022. Namun pada 2023, anggaran merosot menjadi Rp144,3 triliun. Pada 2024, anggaran Kemenhan dipatok sebesar Rp139,26 triliun.
Jika diakumulasikan, anggaran Kemenhan pada periode 2020-2024 mencapai Rp692,92 triliun. Dari capaian tersebut, anggaran tak hanya dialokasikan untuk belanja alutsista. Anggaran juga digunakan untuk manajemen, kesejahteraan prajurit, riset/pendidikan, hingga pengembangan SDM.
Sementara itu, pendanaan modernisasi alutsista dan non-alutsista, serta sarana prasarana (sarpras) pertahanan dalam APBN 2024 juga hanya dipatok Rp43,02 triliun dari total Rp139,26 triliun. Berdasarkan pos alokasi, jumlah tersebut menjadi kedua terbesar dalam Kemenhan. Anggaran paling besar dialokasikan untuk dukungan manajemen, yang mencapai Rp77,56 triliun.
Melansir Antaranews, rencana belanja alutsista Indonesia periode 2020-2024 hanya sebesar Rp385 triliun yang diproyeksikan bersumber dari Utang Luar Negeri. Hal tersebut diungkap oleh Peneliti Data & Democracy Research Hub Monash University-Indonesia, Prasetia Anugrah Pratama.
“Dalam beberapa aspek misalnya rencana pembelian 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas (produksi Czechoslovak Group/CSG) dari Watar, di pending atau dibatalkan pada Januari 2024,” papar Prasetia.
Prabowo Subianto menanggapi mengenai pernyataan Anies Baswedan soal anggaran Rp700 trilin Kementerian Pertahanan yang digunakan membeli alat-alat alat utama sistem senjata (alutsista) bekas.
Menurut Prabowo, pada saatnya antara dia dan Anies untuk berbicara mengenai hal itu.
"Saya kira nanti ada tempat dan waktunya, kita bicara yang baik. Yang penting itikad kita baik," kata Prabowo di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (8/1).
Prabowo tetap menginginkan suasana politik tetap kondusif. Dia berpesan, kepada pihak-pihak yang punya niat-niat tertentu supaya cepat sadar.
"Kita ingin suasana yang kondusif, kalau ada yang punya niat-niat tertentu mudah-mudahan nanti sadar dan menjadi arif. Kita semua mengabdi untuk rakyat," ujar Prabowo.