Anies Singgung Pemilu di Era Orde Baru: Waktu Itu Pemilu Seperti Teater, Sudah Diarahkan
"Partainya cuma tiga, kemudian sudah diarahkan, Pemilu itu seperti teater saja," kata Anies
Karena, masyarakat yang datang ke TPS tersebut sudah diarahkan untuk memilih partai yang sudah ditentukan tersebut.
Anies Singgung Pemilu di Era Orde Baru: Waktu Itu Pemilu Seperti Teater, Sudah Diarahkan
Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan ingin pemilihan umum (Pemilu) 2024 dijaga kebebasannya dan tetap menerapkan nilai-nilai demokrasi. Karena, rakyat pernah merasakan di mana Pemilu pada era orde baru seperti teater saja.
"Ketika kita sekarang menikmati demokrasi ini, kebebasan memilih segala, ini harus kita jaga, ada masa di mana seseorang menginginkan kebebasan memilih, waktu itu kita ada periode kita tidak bebas milih loh," kata Anies dalam live TikTok yang diunggah di kanal YouTubenya, Selasa (20/2).
"Partainya cuma tiga, kemudian sudah diarahkan, Pemilu itu seperti teater saja. Walaupun penghitungan suaranya itu benar, tapi sebelum masuk TPS sudah diarahkan, sudah ada tekanan, ada paksaan," sambungnya.
Ia pun mengungkapkan, ketika itu partai pemerintah mendapatkan suara 80 persen pada satu Tempat Pemungutan Suara (TPS), hasil itu pun bukan merupakan manipulasi.
Karena, masyarakat yang datang ke TPS tersebut sudah diarahkan untuk memilih partai yang sudah ditentukan tersebut.
"Nah, jangan sampai sekarang kita sudah bebas tapi pola-pola seperti itu muncul dan itu mengganggu proses demokrasi kita, itu yang harus kita jagain sama-sama," ungkapnya.
Oleh karena itu, demokrasi saat ini harus mengedepankan kebebasan.
Jika menemukan kekurangan harus segera diperbaiki. Agar demokrasi Indonesia tetap berjalan sebagaimana mestinya.
"Dan ini prosesnya panjang, kita harus sama-sama melakukan perbaikan, kita menemukan. Teman-teman juga pasti menemukan kekurangan-kekurangan. Kekurangan harus kita perbaiki biar besok kita bisa lebih baik,"
pungkas Anies.