Anies soal survei: Seperti mendaki gunung, puncaknya tanggal 15
Anies soal survei: Seperti mendaki gunung, puncaknya tanggal 15. Anies menjelaskan, selama 3 bulan masa kampanye bukan hanya dirinya dan Sandi yang bekerja keras. Tetapi kerja keras semua anggota tim pemenangan. "Alhamdulillah, itu adalah kerja ribuan orang," kata dia.
Sejumlah lembaga survei melansir penelitian mereka soal peluang menang tiga kandidat cagub-cawagub DKI Jakarta. Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, hasil dari sejumlah survei termasuk elektabilitas dirinya dan Sandiaga Uno.
"Saya dari dulu bilang, lihat delta, lihat delta. Saya selalu bilang, lihat pertumbuhannya, jangan lihat angkanya. Ini kan seperti mendaki gunung tuh, puncaknya tanggal 15," terang Anies di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/2).
"Kalau selalu ngukur ketinggiannya berapa, orang perjalanannya masih panjang. Kami konsisten dengan strategi kami, kami teruskan," sambungnya.
Anies menjelaskan, selama 3 bulan masa kampanye bukan hanya dirinya dan Sandi yang bekerja keras. Tetapi kerja keras semua anggota tim pemenangan.
"Alhamdulillah, itu adalah kerja ribuan orang. Oleh karena itu, saya sampaikan apresiasi, angka yang meningkat itu kerja ribuan orang, kolektif," jelas dia.
"Strateginya kami bekerja, pasangan calon keliling ke mana-mana, lalu bangun organisasi. Organisasi itu dibangun pelan-pelan dan enggak kelihatan. Sunyi. Baru Januari organisasi kelihatan keluar. Baru mulai kampanye bersama-sama para relawan. Jadi, angka yang meningkat itu refleksi dari organisasi yang sudah bekerja. Karena, kalau bangun organisasi itu bertahap," tutup Anies.
Baca juga:
Debat ketiga Pilgub DKI dinilai makin mengerucutkan pilihan warga
4 Penyebar brosur kampanye hitam Anies-Sandi di Matraman ditangkap
Survei SPIN dapati paslon Anies-Sandi lebih unggul dari 2 lawannya
Plt Gubernur DKI ajak Agus, Ahok dan Anies hormati aturan Pilgub
Program OK OCE dikritik Ahok, ini respons Anies
Muhammadiyah DKI sebut pasangan Agus dan Anies datang bukan diundang
Muhammadiyah DKI bantah beri dukungan ke Anies-Sandiaga
-
Kapan Anies mengumukan kembali maju di Pilkada Jakarta? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta. "Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Apa yang diyakini Anies tentang Jawa Tengah? “Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12). Sehingga, Anies pun menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng' bisa saja berubah. Menurutnya Jateng bukan hanya milik satu partai saja.
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Siapa yang dituduh oleh Jokowi telah menjegal pencalonan Anies di Pilgub Jabar? Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding," ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).