Dua Survei Pilpres Terbaru Ungkap Perubahan Elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Naik dan Turun
Hasil survei Pilpres terbaru elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Dua Survei Pilpres Terbaru Ungkap Perubahan Elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Naik dan Turun
Tingkat elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar terpotret dari dua hasil survei Pilpres terbaru.
Dalam survei yang dilakukan pada tanggal 17 sampai 23 Desember 2023, LSI Denny JA menemukan adanya perubahan tingkat elektabilitas capres Anies Baswedan.
Survei Pilpres menunjukkan bahwa elektabilitas Anies saat ini sebesar 25,3 persen.
Jika dibandingkan dengan September lalu, elektabilitas Anies saat itu 14,5 persen. Kemudian pada akhir November naik menjadi 24 persen.
Di awal Desember, elektabilitas Anies di hasil survei Pilpres LSI Denny JA sempat turun di angka 23,8 persen. Kemudian naik lagi jadi 25,3 persen.
LSI Denny JA menganalisis, kenaikan elektabilitas Anies ini disebabkan tiga faktor. Pertama Anies dan Muhaimin semakin tegas mengambil sikap oposisi.
Kemudian publik yang tidak puas dengan kinerja Jokowi, mengalihkan dukungan ke Anies. Faktor ketiga adalah adanya limpahan suara dari pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Survei LSI Dennya JA
merdeka.com
LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia, margin of error survei ini sebesar 2.9 persen.
Sementara, hasil survei Pilpres yang dilakukan oleh lembaga Indikator, terpotret elektabilitas Anies-Muhaimin sebesar 21 persen.
Jika dibandingkan dengan hasil survei Pilpres di bulan November, perolehan elektabilitas Anies-Muhaimin ini mengalami penurunan.
Indikator
merdeka.com
Saat itu elektabilitas Anies sebesar 23 persen. Kemudian di awal Desember menurun 22,3 persen.
Survei Pilpres dilakukan dalam kurun waktu 23 sampai 24 Desember 2023. Sampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi metode Random Digit Dialing (RDD) (265 responden) dan Double Sampling (DS) (952 responden).
RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak, sementara DS adalah pengambilan sample
secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.