Elektabilitas Salip Ganjar-Mahfud, Anies: Kami Yakin Makin Hari Banyak Warga Butuh Perubahan
Menurut Anies, hasil survei hari ini belum menunjukkan kondisi ril pencoblosan 14 Februari nanti.
Anies meyakini ke depan masyarakat akan terpengaruh dengan gagasan perubahan yang dibawanya pada Pemilu 2024.
Elektabilitas Salip Ganjar-Mahfud, Anies: Kami Yakin Makin Hari Banyak Warga Butuh Perubahan
Elektabilitas pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyalip pasangan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Elektabilitas Anies-Cak Imin itu terekam dalam survei Litbang Kompas terbaru.
Dalam survei tersebut, elektabilitas Anies-Muhaimin 16,7 persen dan Ganjar-Mahfud 15,3 persen.
Sementara pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi teratas dengan perolehan 39,3 persen.
Anies mengungkit sebelumnya sering ditanya kenapa posisi elektabilitasnya di urutan terbawah atau nomor tiga. Tetapi Anies menanggapinya santai, karena perjalanan Pilpres 2024 masih panjang.
"Enam bulan yang lalu saya ditanya kenapa nomor tiga, empat bulan yang lalu saya ditanya juga kenapa nomor tiga, tiga bulan lalu saya juga ditanya sama teman-teman kenapa nomor tiga," ujar Anies di Jakarta, Senin (11/12).
Anies berulang kali mengatakan kepada semua pihak bahwa perjalanan Pilpres 2024 masih panjang. Anies mengaku sudah berpengalaman berada disebut nomor tiga dalam survei.
Anies meyakini sepanjang perjalanannya, masyarakat terus memperhatikan dan membandingkan para calon presiden yang akan dipilih. Hasilnya kini mulai terlihat, Anies mampu berada di urutan kedua.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini yakin ke depan masyarakat akan terpengaruh dengan gagasan perubahan yang dibawanya pada Pemilu 2024.
"Kami yakin makin hari makin banyak warga yang menyadari bahwa memang kita sekarang membutuhkan perubahan dan bila membutuhkan perubahan maka satu satunya ya nomor satu yang menawarkan perubahan. Jadi inilah yang kemudian kami bawa," ujar Anies.
Menurut Anies, hasil survei hari ini belum menunjukkan kondisi ril pencoblosan 14 Februari nanti. Apalagi dalam Survei Litbang Kompas terlihat banyak pemilih yang belum menentukan sebesar 28,7 persen. Maka dari itu, Anies yakin semakin hari akan terjadi pergeseran suara.
"Itu artinya hasil surveinya juga tidak bisa dijadikan patokan karena kalau terjadi pergeseran yang signifikan yang tidak memilih kepada si a, si b, si c, hasil bisa berubah sama sekali," ujar Anies.
Untuk itu, menurut Anies, survei hanya dijadikan sarana masukan baginya. Anies hanya ingin fokus untuk terus menyampaikan gagasannya kepada masyarakat.
"Itu lah artinya, kenapa hal begini baik aja untuk feedback, tapi yang penting kita terus menjangkau semua, sampaikan gagasannya, dan mengajak semua, silakan bandingkan, silakan bandingkan, lalu dari perbandingan itu mana yang kira-kira paling tepat untuk Indonesia ke depan," ujar Anies.
Hasil survei Litbang Kompas mencatat, elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi teratas dengan perolehan 39,3 persen.
Sementara, pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berada di posisi kedua dengan perolehan 16,7 persen.
Kemudian, pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi paling bawah yakni 15,3 persen. Sedangkan 28,7 persen belum menentukan pilihannya.