Anton Charliyan dinilai tak mampu dongkrak elektabilitas Ridwan Kamil
Anton Charliyan dinilai tak mampu dongkrak elektabilitas Ridwan Kamil. Bahkan, mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan disebut sebagai rekan duet Emil nanti. Anton menjadi salah satu kandidat dari PDIP di Pilgub Jabar.
Calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendadak bertandang ke kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (3/1). Manuver ini menimbulkan spekulasi bahwa PDIP akan mendukung pria yang akrab disapa Emil itu nantinya.
Bahkan, mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan disebut sebagai rekan duet Emil nanti. Anton menjadi salah satu kandidat dari PDIP di Pilgub Jabar.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin mengatakan, apabila PDIP menduetkan Ridwan Kamil dengan Anton Charliyan, maka ada risiko besar yang didapat.
Pasalnya suara Ridwan Kamil bisa tergerus jika dipasangkan dengan Anton. Anton dinilai pernah bermasalah dengan salah satu ormas Islam. Selain itu, saat menjadi Kapolda Jawa Barat prestasi Anton dinilai biasa saja.
"Kalau betul (PDIP usung Anton Charliyan) bisa merugikan, di Polda Jawa Barat dia juga tidak bagus-bagus amat jika dibandingkan dengan polda lain," ujar Ujang saat dihubungi, Kamis (4/1).
Padahal, di internal PDIP sendiri ada beberapa nama yang mencuat di Jawa Barat seperti Ineu Purwadewi Sundari yang merupakan Ketua DPRD Jawa Barat, Puti Guntur Soekarnoputra yang merupakan Anggota DPR RI dari dapil Jabar 10, hingga Iwa Karniwa yang merupakan Sekda Provinsi Jawa Barat.
Menurut Ujang, wakil Emil sebaiknya yang mempunyai basis massa yang kuat di daerah-daerah, baik di wilayah utara Jawa Barat maupun di selatan Jawa Barat. Selain itu, kata Ujang, Emil juga membutuhkan sosok berlatarbelakang ulama agar elektabilitasnya semakin terdongkrak.
Diungkapkan Ujang, saat ini lebih baik partai koalisi Ridwan Kamil melakukan komunikasi, jangan sampai adanya perdebatan yang akhirnya merugikan Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat.
"Kalau nanti tiba-tiba partai lain mundur dan partai gontok-gontokan maka kasihan Ridwan Kamil bisa tidak ikut Pilgub," pungkasnya.
Baca juga:
Gus Ipul ungkap pesan WA Azwar Anas bilang mau mundur dari Pilgub Jatim
PDIP tegaskan Azwar Anas masih kokoh dampingi Gus Ipul
Yenny Wahid prediksi partai pengusung di Pilgub Jatim pakai isu agama
Yenny Wahid tolak pinangan Prabowo usai minta saran dari lima orang ini
Saat bertemu Yenny bahas Pilgub Jatim, Prabowo sempat puji Jokowi
Yenny Wahid mengaku tak dapat izin kiai sesepuh maju Pilgub Jatim
Gerindra bersikukuh ingin usung calon tantang Gus Ipul & Khofifah di Jatim