Bahlil ke Anies: Jangan Merasa Terlalu Pintar soal Etika

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengomentari sikap capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat debat capres pada Minggu (7/1) lalu. Bahlil heran dengan Anies yang bicara di luar konteks.

"Ya Anies kan memang begitu modelnya, Pak Anies itu apa ya debat tema lain bicara lain," kata Bahlil di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/1).

Bahlil berujar, Anies sok merasa punya etika tinggi, padahal sebaliknya tidak. Dirinya merasa sedih dengan sikap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut yang sok pintar.

"Tapi sok merasa punya etika tinggi tapi ternyata yang bersangkutan etikanya tahu sendiri, jadi jangan merasa terlalu pintar juga soal etika ya kita lihat juga lah modelnya begitu," ujar Bahlil.

"Sedih juga si saya sebagai juniornya dia, Mas Anies itu kan senior saya tapi melihat standar etikanya seperti itu," ucapnya.

Sebelumya, calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyerang balik Anies Baswedan ketika bicara etika dalam debat ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1). 

Anies dinilai Prabowo tidak pantas bicara etika.

Menurut Anies, Prabowo seharusnya menjawab pertanyaan yang disampaikannya. Bukan malah menyerang yang bertanya.

"Pertanyaan kami adalah bagaimana standar etika dan kepemimpinan di bidang pertahanan. Seperti yang saya katakan tadi, semakin kompleks organisasi semakin harus menjunjung tinggi nilai. Sampaikan jawabannya jangan mempertanyakan tentang siapa penanyanya, siapa saja bisa tanya," 

kata Anies usai debat.

merdeka.com

Anies mengatakan, seharusnya Prabowo fokus untuk menjawabnya. Masalah etika itu penting dijawab.

"Menurut saya kita harus fokus pada jawabannya apa, standard etikanya di mana, apakah kita merujuk kepada panglima besar Jenderal Sudirman yang menjunjung tinggi nilai, menjunjung tinggi etika, sehingga dihormati sampai dengan hari ini,"

kata Anies.

merdeka.com