Bahlil Lahadalia: Gibran Punya Cinta yang Tulus Kepada Tanah Papua
"Jadi kalau sudah Pak Jokowi yang membangun kita, Mas Gibran ini Putra sulung dari Pak Jokowi," kata Bahlil.
"Jadi kalau sudah Pak Jokowi yang membangun kita, Mas Gibran ini Putra sulung dari Pak Jokowi," kata Bahlil.
- Tak Ada Jokowi dan Gibran, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Partai Golkar era Bahlil Lahadalia
- Jawaban Tegas Bahlil soal Jokowi & Gibran Tak Masuk Kepengurusan Partai Golkar
- Bahlil soal Keluarga Jokowi Masuk Golkar: Mas Gibran Partainya Apa?
- Satu Ruangan Heboh Dengar Kata-Kata Bahlil, Gibran Sampai Tertawa Bungkukan Badan
Bahlil Lahadalia: Gibran Punya Cinta yang Tulus Kepada Tanah Papua
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Gibran memiliki concern serta cinta yang tulus terhadap tanah Papua.
Hal ini disampaikannya saat memberikan pidato dalam acara konsolidasi partai koalisi indonesia maju dan relawan Prabowo-Gibran di GOR Jayapura, Jumat (26/1).
"Mas Gibran punya concern dan cinta yang tulus kepada tanah papua dan seluruh rakyat papua. Di mana Mas Gibran mengatakan kepada saya 'Mas Bahlil ndak boleh kita membangun Indonesia hanya dari Jawa saja," jura harus membangun Indonesia dari Aceh sampai Papua," kata Bahlil.
Bahlil juga mengingatkan warga Papua bahwa Presiden Joko Widodo adalah presiden yang paling banyak datang dan membantu tanah Papua. Karenanya, memilih Gibran sebagai wujud keberlanjutan adalah wujud kecintaan pada Presiden Jokowi.
"Presiden siapa yang paling banyak membantu Papua? Jokowi, Presiden yang membenarkan kampung-kampung di Papua? Jokowi, Presiden yang menambahkan provinsi di Papua? Jokowi. Jadi kalau sudah Pak Jokowi yang membangun kita, Mas Gibran ini Putra sulung dari Pak Jokowi," tegas Bahlil disambut riuh tepuk tangan pendukung yang hadir.
Gibran sendiri saat ditanya wartawan mengenai seberapa penting Papua dalam kemenangan Paslon 02, dirinya menjawab bahwa kunjungannya kali ini tidak sekedar bicara soal kemenangan pemilu, tapi juga soal pembangunan dan masa depan Papua.
"Kita bukan bicara soal kemenangan, kita bicara soal masa depan Papua, ke depan pemerataan pembangunannya seperti apa, SDMnya seperti apa, keterlibatan anak muda Papua untuk menuju Indonesia emas seperti apa, ya itu," tegas Gibran.