Bakal Masuk Kabinet, Budiman Sudjatmiko Diminta Prabowo Jadi Kepala Lembaga Urus Kemiskinan
Budiman mengaku lebih banyak membahas mengenai kemiskinan dengan Prabowo dalam pertemuan tersebut.
Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko menjadi salah satu politisi dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/10) siang. Budiman mengaku lebih banyak membahas mengenai kemiskinan dengan Prabowo dalam pertemuan tersebut.
"Intinya tadi pak prabowo mengajak saya berbicara alasan saya terjun menjadi aktivis dan alasan beliau juga tertarik terjun politik juga satu yang menemukan kami mempertemukan kami bersama adalah concern kami dan rasa benci kami pada kemiskinan," kata Budiman yang mengenakan batik lengan panjang itu ketika menemui Prabowo.
- Momen Prabowo Kagetkan Menteri Kabinet Merah Putih di Hari Pertama Komcad
- Budiman Ungkap Prabowo Bakal Beri Arahan Ini dalam Sidang Kabinet Paripurna
- Cerita di Balik Pemanggilan Calon Menteri Kabinet Prabowo - Gibran
- Sudah Dukung Prabowo 3 Kali Pilpres, Ini Bocoran Jatah Menteri yang Didapat PAN di Kabinet
Budiman menampik ditawari jatah menteri desa maupun kepala staf kepresidenan dengan Prabowo. Mantan politisi PDI Perjuangan ini menyebut diminta Prabowo mengurus kemiskinan di lembaga baru kabinet Prabowo-Gibran mendatang. Namun Budiman mengaku belum mengetahui lembaga baru dibentuk Prabowo tersebut.
"Saya belum dikasih tahu yang persis apa, tapi insyaAllah lembaga baru tapi yang tanggungjawabnya memberantas kemiskinan mempercepat melakukan akselerasi pengentasan kemiskinan di desa maupun di kota di gunung maupun di pantai di anak muda maupun di orang tua di anak anak segala macam. Isu poverty lah. Isu poverty kira kira begitu," ujar Budiman.
Budiman mengaku sekitar 15 menit berbicara dengan Prabowo. Pembahasan itu hanya seputar memberantas kemiskinan. "Tapi intinya bahwa gimana kemiskinan harus diberantas, kita harus segera melakukan persatuan karena ini nanti akan menjadi gangguan kutukan bagi bangsa kita," kata Budiman.