Bamsoet tuding kubu Agung mau masuk ke Ical lewat cara Munas baru
"Sekarang mereka ngotot yang sah Riau. Bagaimana omongan plintat-plintut seperti itu ditanggapi," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Agung Laksono, Priyo Budi Santoso bersikukuh putusan MA bukanlah membuat Golkar kubu Aburizal Bakrie menang ataupun membuat pihaknya menjadi kalah. Priyo meyakini putusan MA itu tidak menjelaskan apakah mencabut SK Menkum HAM yang mengesahkan kepengurusan kubu Agung Laksono.
Priyo menilai putusan MA itu mengembalikan kepengurusan Golkar ke Munas Riau. Dikarenakan kepengurusan Munas Riau sudah akan memasuki masa akhir, kubu Agung mendesak Golkar menggelar Munas.
Bendahara Umum Golkar kubu Ical, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai pernyataan Priyo itu keliru. Sebab, dia menilai Priyo menganggap SK Menkum HAM lebih sakti dan kuat daripada Putusan Pengadilan yang telah Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap.
"Menurut saya pernyataan kubu Ancol yang meminta munas kembali untuk konsolidasi tidak perlu ditanggapi. Ya namanya juga usaha. Dulu mereka teriak-teriak dan ngotot Munas Riau sudah ke laut. Sekarang mereka ngotot yang sah Riau. Bagaimana omongan plintat-plintut seperti itu ditanggapi," kata Bamsoet saat dihubungi, Jumat (23/10).
Dia menduga keinginan Priyo menggelar Munas itu hanyalah akal-akalan agar kubu Agung dapat masuk menjadi pengurus Golkar Munas Bali. Padahal, pihaknya akan membuka pintu bagi kubu Agung jika meminta bergabung ke pihaknya.
"Saya menangkap kesan, mengapa mereka mendesak munas lagi, wong munasnya sudah selesai di Bali, itu ya karena berharap ada peluang atau pintu masuk untuk menjadi pengurus. Padahal kalau minta baik-baik pasti kita akomodir sesuai kesepakatan. Bahwa yang menang mengakomodir yang kalah. Yang kalah mendukung yang menang," ucapnya.
Baca juga:
Kubu Agung Laksono diam-diam bertemu JK bahas putusan MA
Ini kata Setya Novanto soal pertemuan dengan Golkar kubu Agung
Siap ajukan PK, Agung Laksono tunggu salinan MA yang menangkan Ical
Golkar Agung temui Novanto: Kumpulkan lagi pasukan yang berserakan
Jika Golkar gelar Munas baru, Agung enggan calonkan diri jadi ketum
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).