Bandingkan dengan kubu Jokowi, Wasekjen PKB nilai koalisi Prabowo belum berbentuk
Wasekjen PKB Jazilul Fawaid melihat peta politik yang tengah mendera kubu koalisi Prabowo Subianto. Meskipun Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS sering menggelar pertemuan, namun belum ada kesepakatan yang tercapai. Terutama soal calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo.
Wasekjen PKB Jazilul Fawaid melihat peta politik yang tengah mendera kubu koalisi Prabowo Subianto. Meskipun Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS sering menggelar pertemuan, namun belum ada kesepakatan yang tercapai. Terutama soal calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo.
Dia membandingkan dengan segala persiapan yang dilakukan telah dilakukan kubu koalisi Joko Widodo. Kubu Jokowi sudah sampai persiapan membahas teknis tim pemenangan dan strategi kampanye.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
"Saya dalam konteks dinamika ya. Karena kubu sebelah ini belum selesai. Kalau di kita kan setengah selesai. Kalau di sana bentuknya enggak ada sama sekali kalau kita sudah ada bentuknya," ujar Jazilul di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (2/8).
Jazilul memastikan segala persiapan koalisi pendukung Jokowi sudah matang. Dari situ dia menyimpulkan baru ada 1 pasangan capres-cawapres hari ini. Yakni Jokowi dan cawapres pilihannya.
"Pokoknya sampai hari ini hanya satu pasang, yang sudah jelas," klaim Jazilul.
Dia memprediksi pendaftaran calon presiden dan wakil presiden berpotensi diperpanjang. Sebab, kubu koalisi Prabowo diperkirakan sulit memenuhi waktu pendaftaran yang ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Untuk diketahui, KPU membuka pendaftaran capres-cawapres pada 4-10 Agustus 2018.
"Kita ini kan masih lama ini kelihatannya ini. Karena pendaftaran tanggal 4 sampai tanggal 10 itu kelihatannya enggak ada yang daftar. Nanti perpanjangan, sebulan lagi," kata Jazilul.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menilai pertemuan Gerindra, PKS dan PAN pada Selasa (31/7) kemarin tidak menghasilkan kemajuan. Sebab, pertemuan tersebut tidak mencapai kesepakatan untuk memberikan wewenang penuh pada Prabowo Subianto untuk memilih cawapres.
"Ya pokoknya saya pikir belum banyak kemajuan. Kemajuan yang dikatakan kemajuan itu kalau semuanya sepakat menyerahkan kepada Prabowo cawapresnya, tanpa tekanan," kata Syarief saat dihubungi, Rabu (1/8).
"Semua serahkan kepada Prabowo siapa yang mau dipilih. Itu baru ada kemajuan," sambungnya.
Syarief menuturkan, urusan cawapres Prabowo menjadi hambatan untuk terbentuknya koalisi 4 partai, Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN. Sepengetahuannya, PKS dan PAN belum legowo menyerahkan keputusan cawapres kepada Prabowo.
"Ya masih ada sedikit tapi ada kemajuan lah," ujarnya.
Baca juga:
M Taufik sebut Prabowo umumkan Cawapres pada Senin 6 Agustus
Gerindra pastikan Cawapres usulan ulama akan dipertimbangkan dengan parpol koalisi
Ketua tim pemenangan Pilpres pengganti Sandiaga dipilih usai koalisi terbentuk
Politisi PKS sebut opsi abstain di Pilpres jika gagal dapat Cawapres usulan pribadi
Ini kriteria Calon Presiden dan Wakil Presiden versi Muhammadiyah