Bantah Cak Imin, NasDem sebut kesepakatan sosok cawapres di tangan Jokowi
Partai-partai pendukung akan menyerahkan keputusan soal Cawapres kepada Jokowi. Nantinya, keputusan Jokowi terkait Cawapres yang akan mendampinginya akan didiskusikan lagi dengan partai pendukung.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Jhonny G Plate mengatakan partai pendukung tidak dalam kapasitas menentukan kriteria dan sosok Calon Wakil Presiden untuk mendampingi Joko Widodo. Hal ini menyikapi pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang menyebut Calon Wakil Presiden yang akan mendampingi Joko Widodo telah disepakati berasal partai politik.
"Kesepakatannya diserahkan kepada Pak Jokowi untuk memilihnya, jangan di bolak balik. Ini bukan kesepakatan partai politik," kata Jhonny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/5).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
Partai-partai pendukung akan menyerahkan keputusan soal Cawapres kepada Jokowi. Nantinya, keputusan Jokowi terkait Cawapres yang akan mendampinginya akan didiskusikan lagi dengan partai pendukung.
"Tapi partai politik menyerahkan kepada Presiden unTuk memilih cawapres, mengumumkannya nanti tentu siapa orangnya dibicarakan lagi, akan disampaikan kepada partai politik karena kita partai pengusungnya," terangnya.
"Jangan di balik seolah-olah partai politik yang rapat putuskan sendiri terus todong capresnya, nih orangnya enggak begitu. Kita harus hormati konstitusi, konstitusi tidak begitu," sambung Jhonny.
Lagipula, informasi dari Cak Imin soal sosok cawapres mengandung banyak makna. Jhonny menyebut bisa bermakna sosok yang berasal dari partai politik. Tetapi bisa juga bermakna orang yang ditunjuk partai.
"Parpol itu satu terminologi yang umum. Sosok parpol yang disampaikan itu bisa saja dari parpol bisa saja ditunjuk oleh parpol. Yang pasti sosoknya itu harus cocok dengan capres," tandasnya.
Diketahui, Cak Imin menilai, calon Wakil Presiden (Cawapres) yang paling pas mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 berasal dari kalangan partai politik.
Dia mengklaim, Cawapres dari Parpol sudah disepakati hampir semua partai koalisi pendukung Jokowi. Cak Imin mengaku dapat informasi itu saat melakukan perbincangan antar partai.
"Semua partai sepakat Wapres harus partai. Hampir semua partai sepakat," katanya.
Baca juga:
Sebut cawapres Jokowi dari parpol, manuver Cak Imin dongkrak elektabilitas PKB
OSO sebut belum ada kesepakatan cawapres Jokowi dari unsur partai
Cak Imin soal Cawapres Jokowi: Lebih tinggi aku apa Airlangga?
Anwar Arifin sebut JK tak berminat lagi jadi Cawapres Jokowi
Golkar Indonesia Timur minta Jokowi tunjuk Airlangga jadi Cawapres
AHY, Anies, Cak imin dan Gatot bersaing jadi Cawapres di Pilpres 2019
Golkar yakin Jokowi bakal pilih Airlangga Hartarto jadi Cawapres