Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat Sebut Jokowi Lebih Baik Titip Nama daripada Ikut Campur Penyusunan Kabinet Prabowo

Pengamat Sebut Jokowi Lebih Baik Titip Nama daripada Ikut Campur Penyusunan Kabinet Prabowo

Pengamat Sebut Jokowi Lebih Baik Titip Nama daripada Ikut Campur Penyusunan Kabinet Prabowo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersedia jika memang diminta memberikan saran dalam penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.


Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai, Jokowi tidak perlu untuk cawe-cawe atau ikut dalam mencampuri urusan kabinet pemerintahan mendatang yakni Prabowo-Gibran.

Diketahui, Prabowo-Gibran merupakan Presiden-Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.


"Ya sebenarnya kan tidak perlu cawe-cawe ya Pak Jokowi dalam urusan kabinet Prabowo-Gibran, karena urusan kabinet itu urusan hak prerogatif presiden terpilih Prabowo Subianto," kata Ujang kepada merdeka.com, Minggu (5/4).

Pengamat Sebut Jokowi Lebih Baik Titip Nama daripada Ikut Campur Penyusunan Kabinet Prabowo

Menurutnya, semestinya Jokowi cukup untuk menitipkan nama saja kepada Prabowo jika memang ada yang dititipkan dalam kabinet pemerintahan mendatang.

"Karena bagaimana pun Jokowi dia punya jasa Prabowo-Gibran, maka ketika akan menitip orang-orangnya, kelompoknya untuk bisa menjadi menteri silakan kalau di politik itu titip menitip itu sudah hal yang biasa, sesuatu yang umum, sesuatu yang tidak aneh," ujarnya.


"Jadi kalau cawe-cawe jangan, merusak citra diri. Ya tadi jangan cawe-cawe, menitip saja. Karena bagaimanapun merusak diri Jokowi yang akan landing di 20 Oktober 2024, jadi sejatinya yang bagus adalah menitip orang-orang dekatnya, kelompoknya silahkan ke Prabowo" sambungnya.

Karena jasa mantan Wali Kota Solo yang dianggap besar itulah, Ujang menganggap jika Jokowi sah-sah saja jika menitipkan nama kepada Prabowo untuk dijadikan sebagai menteri.


Apabila Jokowi melakukan cawe-cawe, maka cara yang digunakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sangat disayangkan. Karena, hal itu disebutnya tidak sehat dalam membangun kualitas demokrasi ke depannya.

"Cawe-cawe kan intervensi, intervensi kan enggak bisa, enggak boleh. Karena itu hak prerogatif Prabowo. Jadi cawe-cawe jangan, cawe-cawe tidak boleh, kalau mau menitip silahkan," ucapnya.


Jika memang Jokowi nantinya hanya menitipkan nama dan tidak cawe-cawe dalam urusan kabinet Prabowo-Gibran, maka hal itu dinilainya sangat sopan.

"Ya kalau saya sih melihatnya begitu, karena titip menitipkan sangat sopan dan biasa dal politik. Tapi kalau cawe-cawe itu kan intervensi, presiden terpilih pun juga tentu enggak mau diintervensi dan rakyat pun akan menilai negatif," pungkasnya.

Pengamat Sebut Jokowi Lebih Baik Titip Nama daripada Ikut Campur Penyusunan Kabinet Prabowo

Sebelumnya, Jokowi siap jika diminta untuk memberi saran dalam penyusunan menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Menurutnya, tidak ada salahnya jika diminta. Beda halnya dengan ikut campur tanpa ada permintaan.


"Kalau minta saran kan enggak papa, kalau minta saran. Tapi kalau enggak dimintai saran, ikut ikutan nimbrung lah itu yang enggak boleh," kata Jokowi ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/5).

Mantan Wali Kota Solo mengatakan, penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden. Namun, boleh-boleh saja bila hanya mengusulkan komposisi menteri.


"Kabinet itu adalah 100 persen hak prerogatif presiden. Kalau usul usul boleh, tapi itu hak penuh presiden terpilih," ucapnya.

Gerindra Pastikan Jokowi Tak Cawe-Cawe Urusan Kabinet Prabowo-Gibran
Gerindra Pastikan Jokowi Tak Cawe-Cawe Urusan Kabinet Prabowo-Gibran

Tak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik
Jokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik

Menurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi  Sedih Loh
Prabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi Sedih Loh

Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.

Baca Selengkapnya
Wacana Kabinet Prabowo Diisi 40 Menteri, Ganjar Ingatkan ‘Politik Akomodasi’ Tak Langgar UU
Wacana Kabinet Prabowo Diisi 40 Menteri, Ganjar Ingatkan ‘Politik Akomodasi’ Tak Langgar UU

Ganjar mengingatkan, sudah ada Undang-undang (UU) yang membatasi jumlah kursi menteri.

Baca Selengkapnya
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik
Presiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik

Kabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju

Baca Selengkapnya