Bantah Paloh Pamit, NasDem: Kalau Memungkinkan, Kami Usung Jokowi Tiga Periode
NasDem menegaskan komitmen mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga selesai masa jabatan di tahun 2024.
Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali membantah isu Ketua Umum Surya Paloh pamitan ke Presiden Joko Widodo karena berbeda sikap politik pada Pemilu 2024. Isu itu berhembus ketika Surya Paloh bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (19/8).
Ali mengatakan, pertemuan Paloh dengan Jokowi pada pekan lalu merupakan hal yang rutin.
-
Kapan Surya Paloh bertemu dengan Prabowo dan menegaskan dukungan NasDem terhadap pemerintahannya? Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4). Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menegaskan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo dengan Gibran Rakabuming Raka nanti
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Kenapa Serka Sudiyono diundang ke acara Presiden Jokowi? Pada acara itu, Presiden Jokowi memberikan games-games menarik. Salah seorang yang berhasil maju ke podium adalah Serka Sudiyono.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
"Itu kata siapa? (Paloh pamitan), kita suka sekali berandai-andai. Pak Surya itu satu bulan paling tidak dua kali bertemu dengan pak Jokowi. Pertemuan rutin itu tapi kemudian ditafsirkan pamitan," ujar Ali di NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/8).
NasDem menegaskan komitmen mendukung Presiden Joko Widodo hingga selesai masa jabatan di tahun 2024. Komitmen itu dibuktikan dengan sikap NasDem yang konsisten mendukung Jokowi dari periode pertama hingga hari ini.
"Terus 2024 apa urusannya dengan pemerintah hari ini. Karena kontrak yang kami buat kesepakatan politik usungan sampai tahun 2024," ujar Ali.
Ali pun menyebut, NasDem akan mengusung Jokowi di periode ketiganya kalau memungkinkan. Namun berdasarkan konstitusi masa jabatan presiden dibatasi maksimal dua periode.
"Kalau memungkinkan beliau tiga periode, kami pasti akan mengusung lagi. Tapi kalau hari ini pak Jokowi lagi tidak usung terus hubungan nya dengan pamitan apa," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (19/8). Pertemuan tersebut berlangsung dua jam dan tertutup.
"Betul, sekitar dua jam (Surya Paloh bertemu Jokowi)," kata Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate kepada merdeka.com, Jumat (19/8).
Johnny mengatakan pertemuan Surya Paloh dan Jokowi merupakan agenda rutin sebagai partai pendukung pemerintah. Keduanya lebih banyak membahas isu-isu kenegaraan. Salah satunya tantangan global saat ini.
"Berdiskusi tentang penyelenggaraan negara di saat tantangan dunia global yang masih luar biasa," ujar Johnny.
Ditanya soal isu Pilpres 2024 dan koalisi, Menkominfo ini menolak memberikan keterangan lebih lanjut.
Sementara itu, isu Paloh pamitan ke Jokowi dihembuskan Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam. Kata dia, Paloh bertemu Jokowi untuk berpamitan karena beda sikap politik di 2024.
Baca juga:
NasDem Sebut 3 Nama Capres Hasil Rakernas Bisa Berubah Tergantung Dinamika Politik
Bertemu dengan PDIP, NasDem Tegaskan Tidak akan Tinggalkan Demokrat dan PKS
Perlakuan Spesial Surya Paloh ke Puan Maharani di Markas NasDem
NasDem Pertimbangkan Duetkan Anies dengan Puan di Pilpres 2024
Demokrat Usul Kapolri Dinonaktifkan, NasDem: Emosional dan Subjektif