Bantah PKB hengkang, PDIP sudah berkomunikasi dengan PBNU
Pihaknya, kata Hasto, sudah berkomunikasi dengan baik dengan para pengurus PBNU. Menurut dia, hal ini adalah dinamika biasa jelang penetapan pasangan calon Capres dan Cawapres.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan PKB masih berada dalam koalisi Jokowi. Hasto mengatakan, soal kabar PKB akan hengkang hanya bagian dari provokasi. Menurut dia, ada hal yang seolah-olah koalisi pendukung Jokowi tak kompak.
"Itu bagian dari provok-memprovok, seolah-olah tidak kompak," ucap Hasto di Teuku Umar, Jakarta, Rabu (8/8/2018).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
Dia menuturkan, apa yang terjadi di tubuh PKB sendiri adalah bagian dari dinamika saja. "Itu kan dinamika yang ada," jelas Hasto.
Menurut Hasto, apa yang sudah dilakukan dan komunikasi yang dibangun, bisa dibilang cukup intens. Khususnya untuk terus menjaga persatuan.
"Jadi kami yakinkan kami pastikan bahwa berdasarkan pertemuan-pertemuan yang kami lakukan cukup intens. Semuanya satu kesatuan untuk bangsa dan negara," kata Hasto.
Sementara itu, Hasto juga menjelaskan terkait PBNU mulai memberi sinyal bisa menarik dukungan ke Jokowi, jika cawapresnya bukan dari NU. Pihaknya, kata Hasto, sudah berkomunikasi dengan baik dengan para pengurus PBNU. Menurut dia, hal ini adalah dinamika biasa jelang penetapan pasangan calon Capres dan Cawapres.
"Kami terus berkomunikasi dengan baik. Hubungan kami secara institusi, secara lembaga, secara personal juga sangat baik, antara Bu Mega dengan KH Ma'ruf, dengan Said (Said Akil), berjalan dengan baik. Sehingga aspirasi bagian dari dinamika politik menjelang penetapan paslon Capres dan Cawapres dan itu biasa," kata Hasto.
Nama mantan Ketua MK Mahfud MD, yang disebut menguat jadi Cawapres Jokowi, tapi tidak dianggap sebagai dari kalangan NU, Hasto menyebut tidak ikut mencampuri. Menurutnya, semua aspirasi akan didengarkan.
"Itu kami tidak campur tangan. Kami mendengarkan aspirasi itu," jelas Hasto.
Pihaknya, masih kata dia, akan terus terbuka dan berkoordinasi debgan baik, untuk mengantisipasi dinamika seperti itu. Bahkan menurut Hasto Ma'ruf yang sudah sering bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, komunikasi tidak ada persoalan.
"Tidak ada persoalan dalam konteks komunikasi politik, tapi ini dinamika yang sering terjadi menjelang penetepan," kata Hasto.
Menurut dia, PDIP menghormati pilihan Jokowi. Bahwa yang dipilihnya harus bisa berkerjasama dengan baik.
"Kemudian memperkuat upaya-upaya pemenangan itu, kesesuaian dalam menjalankan agenda pemerintahan ke depan. Sehingga tentu saja Pak Jokowimengambil keputusan dengan mempertimbangkan masukan dari para ketum dan itu sudah dilakukan. Semua ada plus minusnya. Tinggal keyakinan bahwa ini pasangan yang terbaik untuk rakyat, bangsa indonesia, bukan untuk PDIP semata, Golkar semata, PKB, PPP. Semangat itu yang terus kami tonjolkan," ungkap Hasto.
Dia enggan membeberkan bahwa Mahfud MD yang dipilih Jokowi. Dirinya meminta untuk menunggu beberapa saat lagi.
"Kalau kami lihat beliau ingin betul-betul yang terbaik, yang saling melengkapi, kemudian menjadi bagian kesatupaduan kita. Tunggu beberapa hari lagi," pungkasnya.
Baca juga:
PDIP tegaskan kubu Jokowi solid, tak bakal ada yang keluar koalisi
Finalisasi Cawapres, Jokowi dan ketum parpol koalisi bertemu besok malam
PAN merasa dianggap penting untuk gabung ke koalisi Jokowi
Tak ke rumah Megawati, Jokowi kirim utusan bahas pendaftaran capres
Tak diundang pertemuan koalisi Jokowi, Ketum PAN akan hadir di rapat koalisi Prabowo