Bara Hasibuan PAN Tak Lihat Ada Kecurangan Masif di Pemilu 2019
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan menilai, wacana Panitia Khusus (Pansus) untuk Kecurangan Pemilu tidak relevan dimunculkan. Sebab, kata dia, tidak ada kecurangan yang masif di Pemilu 2019.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan menilai, wacana Panitia Khusus (Pansus) untuk Kecurangan Pemilu tidak relevan dimunculkan. Sebab, kata dia, tidak ada kecurangan yang masif di Pemilu 2019.
"Sama sekali tidak ada relevansinya. Sama sekali tidak relevan, karena kan kita tidak melihat ada suatu seperti kata Pak Mahfud (MD) kemarin itu, kan tidak ada kecurangan yang masif, terstruktur dan bersifat nasional," kata Bara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Menurut Bara, ada mekanisme tersendiri untuk mengatasi kecurangan pemilu. Salah satunya melalui jalur Mahkamah Konstitusi (MK).
"Jadi tidak ada relevansinya dan itu sudah ada mekanisme di dalam Undang-Undang pemilu kan kalau ada indikasi kecurangan yaitu kita harus membawa kasus ke Mahkamah Konstitusi," ungkapnya.
Dia pun memastikan partainya tidak akan bergabung dalam pansus tersebut. "Saya pikir kami tidak akan ikut di situ (di pansus)," ucapnya.
Sebelumnya, Fadli Zon akan mengusulkan pembentukan Pansus pada masa persidangan DPR mendatang. Hal itu, dilakukan untuk mengatasi masalah kecurangan dalam Pemilu Serentak 2019.
"Saya kira nanti perlu dibentuk pansus kecurangan ini. Saya akan mengusulkan meski ini akhir periode," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/4).
Baca juga:
Bara Hasibuan Sebut PAN akan Evaluasi Koalisi di Kubu Prabowo
Hadiri Syukuran Kemenangan, Amien Rais Tegaskan Presiden Terpilih Adalah Prabowo
Pantauan Kader di Daerah, Sekjen Sebut PAN Memperoleh 6,5 Persen Suara
Meski Dukung Jokowi, Bima Arya Tegaskan Baik-Baik Saja dengan PAN
Sekjen PAN Akui Perolehan Suara di Pemilu 2019 Menurun Dibandingkan 2014
PAN Percaya Quick Count Parpol, Tapi Untuk Capres Acuannya Internal