Batal Jadi Panelis Debat Pilpres 2019, Ini Respon Bambang Widjojanto
Menurut mantan Wakil Ketua KPK ini, kejahatan korupsi masih menyandera dan sangat kuat untuk mencengkram bangsa Indonesia.
Bambang Widjojanto menerima dan tak mempermasalahkan jika ia bersama dengan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo batal menjadi panelis debat calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2019. Awal debat capres-cawapres sedianya akan digelar pada 17 Januari 2019 mendatang.
"Saya baru baca WA ba'da Subuh ini dari KPU. Informasinya benar. Biarlah yang terbaik untuk bangsa ini yang kelak akan terjadi. Semoga kemuliaan yang menjadi tujuan serta setiap keputusan dan kebijakan yang diambil didoakan hanya untuk kemaslahatan," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (5/1).
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Kapan debat cawapres akan dilaksanakan? Berdasarkan informasi resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), debat cawapres akan dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB.
-
Di mana debat Cawapres tersebut berlangsung? “Kita harus hati-hati untuk masalah pencurian data. Untuk itu harus kita kuatkan cyber security, cyber defence kita,” kata dia dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Menurut mantan Wakil Ketua KPK ini, kejahatan korupsi masih menyandera dan sangat kuat untuk mencengkram bangsa Indonesia.
"Faktanya, intensitas kejahatan korupsi masih menyandera dan kian kuat mencengkram bangsa ini, sehingga ada banyak peluang untuk berkiprah dan terlibat dalam upaya pemberantasan korupsi dimana pun saja," ujarnya.
Bambang ingin, siapa pun yang akan menjadi presiden nanti agar bisa mensejahterakan rakyat dan mampu memunculkan rasa keadilan sosial.
"Sudah 73 tahun kemerdekaan, semoga janji republik sesuai pembukaan konstitusi untuk menghadirkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat segera diwujudkan oleh presiden yang akan dipilih rakyat di April tahun 2019 ini," tegasnya.
"Semoga akal sehat dan kewarasan tetap menuntun bangsa itu. Jayalah Nusa dan Pertiwiku," sambungnya.
Sebelumnya, Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto dan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo ditarik dari daftar panelis debat calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2019. Keduanya ditarik atas permintaan tim kampanye capres nomor urut 01 dan 02.
"Ada dua nama, yakni pak Adnan Topan dan pak Bambang Widjojanto. Masing-masing itu, diusulkan oleh Paslon 01 dan 02. Paslon 01 dan 02 memutuskan untuk mengurangi satu panelis usulan mereka sendiri. Nah yang dikurangi adalah pak Bambang Widjojanto dan Pak Adnan Topan, begitu," kata Wahyu saat dihubungi, Sabtu (5/1).
Ia pun menjelaskan, penarikan kedua nama dari daftar panelis juga atas kesepakatan antara Tim Kampanye Nasional (TKN), Badan Pemenangan Nasional (BPN), KPU dan Bawaslu. Kesepakatan itu setelah pihaknya melakukan rapat pada malam tadi.
"Iya, betul itu (udah sepakat semua). Belum (ada pernyataan tertulis yang Adnan baca). Yang kami bisa sampaikan dalam rapat (malam) tadi antara TKN dan BPN, beserta KPU. Dalam rapat koordinasi tadi, tim kampanye 01 dan 02 menarik masing-masing satu ekor usulan panelisnya," ujarnya.
Nama-nama calon panelis debat yang disepakati yaitu, Prof Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum UI), Prof Bagir Manan (Mantan Ketua MA), Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM), Bivitri Susanti (Ahli Tata Negara), dan Margarito Kamis (Ahli Tata Negara).
Baca juga:
Fahri Hamzah Kritik KPU Beri Pertanyaan Debat Pilpres: Inikan Bukan Cerdas Cermat!
Ma'ruf Amin: Pak Jokowi dan Saya Siap Hadapi Debat Pilpres 2019
KPU Bakal Beri Daftar Pertanyaan, Sandiaga Harap Debat Capres Tak Jadi Cerdas Cermat
Waketum Gerindra: Kelihatan Kubunya Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin Takut Debat
Sandi Kecewa KPU Tak Fasilitasi Penyampaian Visi-Misi Sebelum Debat Pilpres
Sandiaga Terima Keputusan KPU Coret BW sebagai Panelis Debat Capres 2019