Bawaslu & Pegiat Pemilu Teken MoU Pengawasan 'Pemilu Anti Hoaks'
Sebagai penyelenggara, Bawaslu mengaku selalu berikhtiar di Pemilu 2019 sebagai perhelatan yang Langsung Umum Bebas Jujur Adil atau Luberjurdil. Khususnya, jauh dari konten salahguna informasi dan hoaks.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman atau MOU dengan empat pegiat Pemilu, seperti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Indonesian Parliamentary Center (IPC), dan Hukum Online.
"Kami menyambut baik hal ini. Karena penyelenggaraan Pemilu 2019 tidak hanya jadi tanggung jawab KPU dan Bawaslu saja tapi juga jadi tanggung jawab masyarakat untuk berpartisipasi," kata Ketua Bawaslu Abhan di Media Center, Jakarta Pusat, Selasa (26/2).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Sebagai penyelenggara, Bawaslu mengaku selalu berikhtiar di Pemilu 2019 sebagai perhelatan yang Langsung Umum Bebas Jujur Adil atau Luberjurdil. Khususnya, jauh dari konten salahguna informasi dan hoaks.
"Jadi kerja sama ini dalam rangka pendidikan pemilih dan penanganan konten disinformasi dan ujaran kebencian di media daring dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019," jelas Abhan.
Melalu partisipasi pegiat Pemilu yang dapat menyebarkan informasi akurat ini, Bawaslu berharap masyarakat tidak lagi terjebak dengan hal yang simpang siur.
"Karena belakangan sangat masif informasi ujaran kebencian. Mudah-mudahan kerja sama ini dapat kita tindaklanjuti dengan kerja konkret dalam rangka membangun demokrasi Indonesia yang lebih baik," katanya.
Reporter: Muhammad Radityo
Baca juga:
Bawaslu Ingatkan Timses: Media Sosial untuk Tarung Program Bukan Sebarkan Hoaks
Kubu Prabowo Heran Putusan Bawaslu Soal Deklarasi 31 Kepala Daerah Dukung Jokowi
Bawaslu Bali Bentuk Tim Investigasi Dugaan Pelanggaran Kampanye oleh Koster
BPN Minta Bawaslu dan Polisi Usut Larangan Kampanye Sandiaga di Tabanan
Ada Camat di Makassar Dukung Jokowi, Mendagri Serahkan ke Bawaslu