Bawaslu: Prabowo di Masjid Al Fatah Banten Hanya Salat, Tidak Kampanye
Bawaslu Maluku menegaskan, tidak ada pelanggaran yang dilakukan Calon Presiden RI Prabowo Subianto saat mengikuti ibadah Salat Jumat di Masjid Raya Al Fatah Ambon bersama puluhan ribu umat Muslim.
Bawaslu Maluku menegaskan, tidak ada pelanggaran yang dilakukan Calon Presiden RI Prabowo Subianto saat mengikuti ibadah Salat Jumat di Masjid Raya Al Fatah Ambon bersama puluhan ribu umat Muslim.
"Kehadiran Capres Prabowo di Masjid Al Fatah hanya mengikuti Salat Jumat dan memperkenalkan diri dan tidak ada kampenye, jadi tidak ada pelanggaran pemilu," kata Komisioner Bawaslu Maluku, Astuti Usman di Ambon, Sabtu (29/12) dikutip dari Antara.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
Penjelasan Astuti disampaikan ketika hadir sebagai pembicara dalam kegiatan 'focus group discussion' (FGD) yang diselenggarakan Direktorat Intelkam Polda Maluku.
Kegiatan FGD yang melibatkan para wartawan dari berbagai media cetak, elektronik, dan media daring ini mengusung tema 'Peran awak media dalam rangka menyukseskan pilpres dan wapres, pileg tahun 2019 yang aman dan damai di wilayah hukum Polda Maluku'.
Menurut dia, Bawaslu tetap bersikap tegas sesuai aturan hukum yang berlaku dimana tempat-tempat tertentu termasuk rumah ibadah tidak dijadikan sebagai lokasi kampanye setiap pasangan calon.
"Beberapa hari sebelum kedatangan Capres Prabowo, sudah ada surat resmi yang masuk ke Bawaslu dan kami sudah ingatkan tidak boleh menggunakan tempat ibadah untuk kegiatan kampanye maupun pemasangan baliho dan sempat terpasang namun kami perintahkan diturunkan kembali," ujarnya.
Jadi selama berada di Masjid Raya al Fatah, Capres RI nomor urut 02 ini tidak mendapatkan tempat untuk berbicara jadi sudah jelas tidak ada pelanggaran kampanye.
Terkait pengawasan pemilu, Astuti mengakui kalau petugas Bawaslu terbatas sehingga lembaga ini juga punya relawan dan membutuhkan kerja sama dengan insan pers, terkait dengan 'update' informasi terbaru yang tidak diketahui untuk disampaikan juga kepada mereka.
Bawaslu saat ini juga telah membentuk devisi hukum, data, dan informasi yang bisa diperbaharui setiap saat.
Dia juga menjelaskan soal formulir C1 yang ditempelkan di dinding saat penghitungan hasil pemungutan suara itu merupakan data otentik, namun terkadang Mahkamah Konstitusi merekomendasikan pemungutan suara ulang.
"Untuk masalah formulir C1 itu merupakan data outentik, tetapi karena antara KPU dan Bawaslu ada perbedaan angka dan dinilai oleh MK, jadi kalau sampai ada tiga sampai empat data yang tidak sesuai maka nanti direkomendasikan untuk dilakukan PSU," tegasnya.
Tiga sampai empat data berbeda ini baik dari KPU, Bawaslu, maupun para saksi dan pasangan calon, maupun ada perbedaan dengan data dinding atau formulir C1.
Baca juga:
Inayah Wahid: Kita Mau Milih Presiden, Bukan Pilih Nabi, Jangan Bawa Agama
Ikatan Dai Aceh Undang Jokowi-Prabowo Uji Kemampuan Baca Alquran
Soal Nama Rosiana Silalahi, Kubu Jokowi Mau Moderator Berjarak dengan Capres
PDIP Sebut Lawan Politik Memojokkan Pemerintah dengan Menebar Ketakutan
Kubu Prabowo Buka Opsi Anggota TNI Lakukan Pidana Masuk Peradilan Umum