Potret Masjid Prabowo di Hambalang, Ternyata Dibangun Arsitek Beragama Katolik Akui Tiru Soekarno saat Bangun Istiqlal
Presiden Prabowo Subianto belum lama ini mengungkap jika dirinya memiliki sebuah masjid di kawasan Hambalang, Jawa Barat.
Presiden Prabowo Subianto belum lama ini mengungkap jika dirinya memiliki sebuah masjid di kawasan Hambalang, Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan sang Presiden secara langsung dalam pidatonya saat meresmikan Terowongan Silaturahmi penghubung Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral di Jakarta Pusat, Kamis (12/12) lalu.
Secara terang-terangan, Prabowo mengungkap jika dirinya mengikuti jejak Presiden Soekarno yang memilih arsitek masjid dari kalangan kaum Nasrani. Seperti apa potret menariknya itu? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Prabowo Ungkap Bangun Masjid di Hambalang
Presiden Prabowo Subianto mengungkap masjid yang dibangunnya di sekitar kediamannya di Hambalang. Hal itu disampaikannya secara langsung di hadapan publik saat dirinya berpidato dalam acara peresmian Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Gereja Katedral di Jakarta, Kamis lalu.
Dia menyinggung masjid miliknya usai berbicara mengenai sikap Soekarno yang memilih arsitek beragama non muslim dalam pembangunan Masjid Istiqlal.
"Yang merancang Masjid Istiqlal arsiteknya ditunjuk oleh Presiden pertama kita justru bukan orang muslim, arsiteknya adalah orang nasrani. Ini kehebatan bangsa indonesia," jelas Prabowo.
"Kecil-kecilan saya juga bikin masjid di Hambalang, saya coba-coba ikut Bung Karno lah, yang merancang mendesain, membangun gereja (masjid) saya disitu adalah seorang Katolik," sambungnya.
Potret Masjid Prabowo
Potret masjid milik Prabowo yang didesain seorang arsitek beragama Katolik tersebut pun diketahui sempat digunakan sang presiden bersama masyarakat dalam salat Idul Fitri, April 2024 lalu.
Dalam video singkat unggahan kanal YouTube MerdekaDotCom, masjid tersebut tampak didesain dengan konsep yang unik nan berbeda.
Jika biasanya masjid di tanah air hampir selalu identik dengan kubah, masjid milik Prabowo tersebut tampak memiliki atap tumpang bak bangunan khas dari Tanah Jawa di masa lampau.
Sementara bagian dalam interiornya, masjid tersebut hampir didominasi dengan bahan kayu. Pada sisi depan atau sekitar lokasi mimbar penceramaah, ada desain bilik kayu yang kental dan identik dengan nuansa Jawa.
Kala itu, Prabowo bersama masyarakat sekitar pun menggelar salat berjamaah dengan pakaian yang dipenuhi nuansa serba putih.
Istiqlal Dibangun Arsitek Kristen
Tak banyak diketahui, Masjid Istiqlal Jakarta yang kini memiliki Terowongan Silaturahmi sendiri memang didesain secara utuh oleh seorang arsitek yang beragama Protestan, dilansir dari Liputan6.
Hal itu diketahui bermula dengan sebuah kompetisi nasional maket istiqlal pada 1955. Dalam kompetisi ini, terdapat 27 peserta yang menyerahkan sketsa dan maketnya, namun hanya 22 peserta yang memenuhi persyaratan lomba.
Sementara Presiden Soekarno berperan langsung sebagai Ketua Dewan Juri. Rampung kompetisi, terpilihlah kemudian sosok arsitek bernama Fredrerich Silaban, seorang Kristen Protestan asal Medan, Sumatra Utara sebagai pemenang pertama.
Menariknya lagi, Masjid Istiqlal diketahui dibangun di atas reruntuhan benteng pertahanan Belanda, di sebelah taman Wilhelmina. Hal ini merupakan keputusan Soekarno untuk mewujudkan kalimat “penjajahan di atas dunia harus dihapuskan”. Karena itu, Masjid Istiqlal adalah simbol penaklukan penjajahan.