Beda dengan Golkar, Erwin Aksa Deklarasi Dukung Prabowo-Sandiaga
"Perlu saya sampaikan bahwa memang betul saya mendukung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Pilihan saya ini saya sadari tidak sejalan dengan pilihan Partai Golkar di mana saya bernaung saat ini," kata Erwin
Politikus Partai Golkar Erwin Aksa menyatakan diri mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Padahal, Partai Golkar sudah resmi mendukung capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Perlu saya sampaikan bahwa memang betul saya mendukung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Pilihan saya ini saya sadari tidak sejalan dengan pilihan Partai Golkar di mana saya bernaung saat ini," kata Erwin dalam surat terbukanya, Selasa (19/3).
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Golkar dan PAN menyatakan dukungannya kepada Prabowo? Menurut Aditya Perdana, sejumlah nama bisa dipertimbangkan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo di Pilpres 2024, setelah Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Erwin menegaskan keputusannya itu atas nama pribadi dan bukan keputusan partai. Dia juga mengaku tidak pernah menggunakan atribut Partai Golkar untuk mengkampanyekan Prabowo-Sandi.
"Pilihan saya ini adalah pilihan pribadi dan dalam hal kampanye dan sosialisasi Capres-Cawapres selama ini saya tidak pernah mengatasnamakan dan menggunakan atribut Partai Golkar," ungkapnya.
Keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini juga mengaku dekat dan bersahabat dengan Sandiaga Uno. Baginya persahabatan lebih penting dari segalanya.
"Saya menggantikan Sandi menjadi Ketua Umum HIPMI Munas di Bali dan Sandi-lah yang membantu saya sehingga saya bisa menjadi Ketua Umum HIPMI menggantikan Sandi. Bagi saya, persahabatan lebih penting dari segalanya," ujarnya.
Erwin juga minta maaf karena memiliki arah politik yang berbeda dari partainya. Dia pun menyatakan nonaktif dari kepengurusan partai Golkar hingga masa Pilpres 2019 berakhir.
"Akhirnya saya mohon maaf kepada seluruh kolega dan kader Partai Golkar di seluruh Indonesia, dan dengan ini saya menyatakan nonaktif dari kepengurusan Partai Golkar sampai proses pencapresan selesai," ucapnya.
Baca juga:
Wacana Integrasi e-KTP, Prabowo-Sandi Dinilai Minim Program Saingi 3 Kartu Jokowi
Seknas Prabowo-Sandi Temukan Pemilih Cuma Satu Orang di TPS 104 Cilandak
Jika Terpilih Jadi Wapres, Sandiaga Janji Sumbang Gaji ke Fakir Miskin & Kaum Dhuafa
Keluarkan e-KTP, Sandi Tawarkan Solusi dari 'Hiruk Pikuk' Kartu Jokowi
Kubu Jokowi Duga Wacana Sandiaga Hapus UN Untuk Curi Suara Pemilih Pemula