Beda dengan Surya Paloh, Demokrat Desak Anies Segera Tentukan Calon Wakil Presiden
Partai Demokrat tidak setuju nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan diumumkan di menit-menit terakhir pendaftaran.
Partai Demokrat tidak setuju nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan diumumkan di menit-menit terakhir pendaftaran.
Beda dengan Surya Paloh, Demokrat Desak Anies Segera Tentukan Calon Wakil Presiden
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief meminta Anies segera mengumumkan bakal calon wakilnya.
Menurut Andi, Koalisi Perubahan tidak harus mengikuti strategi koalisi lain dalam mengumumkan nama calon wakil presiden. Ia mendorong deklarasi dilakukan secepat mungkin.
- Demokrat: Yenny Wahid Cocok Jadi Wapres Tapi Bukan untuk Anies Baswedan
- Demokrat Curiga NasDem Upayakan Surya Paloh Jadi Cawapres Anies Baswedan
- Demokrat Tolak Wacana Cawapres Anies Tak Berasal dari Parpol: Singgung Nama Besar SBY
- Reaksi Anies Baswedan soal Demokrat Sebut Nama Cawapres Sudah Diputuskan
"Koalisi lain mungkin punya strategi cawapres last minute. Koalisi Perubahan tidak harus demikian. Bisa keliru jika dua menit terakhir penentuan cawapres."
Andi Arief melalui akun Twitternya, Senin (7/8).
Partai Demokrat tidak setuju dengan pernyataan NasDem bahwa deklarasi calon wakil presiden dilakukan di detik akhirnya. Mereka tegas agar deklarasi dilakukan dalam waktu dekat.
Andi Arief mendesak Anies punya kemandirian untuk menentukan sikap terkait calon wakil presiden.
"Partai Demokrat berbeda pendapat dengan Pak Surya Paloh. Saatnya Anies Baswedan mandiri dan tentukan sikap."
Andi Arief.
Koalisi lain mungkin punya strategi cawapres last minute. Koalisi perubahan tidak harus demikian. Bisa keliru jika dua menit terakhir penentuan Cawapres. Partai Demokrat berbeda pendapat dengan Pak Surya Paloh. Saatnya @aniesbaswedan mandiri dan tentukan sikqp.
— andi arief (@Andiarief__) August 7, 2023
Sebelumnya Ketua Umum Nasdem Surya Paloh menyatakan deklarasi nama calon wakil presiden Anies Baswedan menjelang pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Surya Paloh beralasan dinamika politik bisa berubah hingga menjelang pendaftaran calon presiden.