Bela Amien Rais, Golkar minta KPK usut duit Alkes sesuai fakta hukum
Idrus memuji langkah Amien yang berencana mendatangi KPK untuk menjelaskan masalah aliran dana tersebut. "Yang dilakukan Pak Amien Rais datang sendiri ke KPK saya kira itu sikap yang bagus," tegas Idrus.
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham meminta KPK bekerja sesuai fakta hukum dalam mengusut dugaan aliran dana korupsi alat kesehatan Rp 600 juta ke pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. Apalagi, Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Soetrisno Bachir telah membantah dana ke Amien sebagai hasil bisnis Alkes.
"KPK di dalam melaksanakan proses-proses hukum yang ada siapa pun harus didasarkan pada fakta. Sudah ada penjelasan misalkan dari Soetrisno Bachir tidak seperti itu ada penjelasan Ketum PAN kita hargai penjelasan itu. Kan sudah ada semua," kata Idrus di Rumah Dinas Ketua DPR, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Senin (5/6).
Idrus memuji langkah Amien yang berencana mendatangi KPK untuk menjelaskan masalah aliran dana tersebut. "Yang dilakukan Pak Amien Rais datang sendiri ke KPK saya kira itu sikap yang bagus," tegas Idrus.
Dia menyarankan semua pihak menghormati Amien. Sebab, Amien adalah salah satu tokoh reformasi yang dulu menyuarakan kebenaran dan keadilan di Indonesia.
"Itu semua sebagai tokoh reformasi banyak bersuara berjuang tentang kebenaran dan keadilan. Saya kira ini penting dan kita hormat kepada Pak Amien Rais," jelasnya.
Diketahui, pendiri PAN Amien Rais disebut menerima transfer dana hingga Rp 600 juta dari pengadaan alat kesehatan (Alkes) untuk mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) 2005 pada Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan.
"Adanya aliran dana dari Mitra Medidua Suplier PT Indofarma Tbk dalam pengadaan alkes dengan PAN yaitu Sutrisno Bachir, Nuki Syahrun, Amien Rais, Tia Nastiti (anak Siti Fadilah) maupun Yayasan Sutrisno Bachir Foundation sendiri," kata Jaksa Penuntut Umum KPK Iskandar Marwanto saat membacakan tuntutan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (31/5) malam.
Menurut jaksa, pemenang proyek pengadaan itu yaitu PT Indofarma Tbk yang ditunjuk langsung Siti Fadilah dan menerima pembayaran dari Kemenkes lalu membayar suplier alkes yaitu PT Mitra Medidua.
"Selanjutnya PT Mitra Medidua pada 2 Mei 2006 mengirimkan uang sebesar Rp 741,5 juta dan pada 13 November 2006 mengirimkan sebesar Rp 50 juta ke rekening milik Yurida Adlanini yang merupakan sekretaris pada Yayasan Sutrisno Bachir Foundation (SBF)," kata jaksa Iskandar.
Adanya isu tersebut membuat Amien merasa perlu untuk mengklarifikasi dan memperbaiki nama baiknya. Karena itu tepat pada hari ini, 5 Juni 2017 dia akan berkunjung ke KPK dan menjelaskan mengenai dana Rp 600 Juta itu.
"Saya akan berkunjung ke KPK untuk menjelaskan duduk persoalannya tentang aliran dana RP 600 juta yang masuk ke rekening saya," ujar Amien kepada wartawan.
Baca juga:
KPK soal Amien Rais: Tidak mungkin menyebut nama jika tak ada bukti
Zulkifli Hasan sebut ada orderan di balik penyebutan nama Amien Rais
Klarifikasi soal Amien, PAN disarankan kirim wakil Pansus angket KPK
Politisi Gerindra tuding KPK membunuh karakter Amien Rais
Tak diterima pimpinan KPK, Amien Rais diwakilkan anak sulungnya
Pendukung Amien Rais demo, minta jaksa KPK diperiksa
Partai, besan sampai anak dukung penuh Amien Rais
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang dilakukan Idrus Marham untuk mengganti Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar? Mantan sekretaris jenderal Partai Golkar Idrus Marham bersama kader partai berlambang pohon beringin lainnya membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar.
-
Mengapa Idrus Marham ingin mengganti Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar? "Tim pemrakarsa adalah adanya kesadaran secara kolektif yang muncul dari sebagian keluarga Partai Golkar, utamanya para pemimpinnya bahwa kepemimpinan hari ini tidak produktif," tutur Idrus dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (2/8/2023).
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menolak seruan Idrus Marham untuk mengganti Airlangga Hartarto? Ramai-ramai pengurus Golkar daerah tingkat Provinsi merespons seruan Idrus Marham yang mengajak agar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I tidak takut untuk mengganti ketua umum partai Airlangga Hartarto.