Belum apa-apa Gerindra sudah pesimis Sandiaga bisa jadi DKI 1
Gerindra tak cukup yakin pengusaha muda itu bisa merebut kursi DKI satu.
Partai Gerindra telah memutuskan nama Sandiaga Uno yang berlaga di Pilgub DKI 2017 mendatang. Pengumuman itu disampaikan tepat dua hari setelah calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama, mengumumkan bakal maju dari partai politik.
Sandiaga mengalahkan dua nama yang lolos penjaringan Gerindra. Yakni Yusril Ihza Mahendra dan Sjafrie Sjamsoeddin.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kenapa Sandiaga bilang bahwa Ganjar mirip Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
-
Kenapa Ganjar mengucapkan terima kasih kepada Sandiaga Uno? Dalam pidatonya, Ganjar secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Sandiaga.
Proses terpilihnya Sandiaga memang tak gampang. Lebih dari sebulan Sandiaga diminta untuk berinteraksi dengan warga DKI, hingga akhirnya diputuskan dalam rapat yang digelar di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M Taufik, menyebut Prabowo Subianto sebagai ketua umum punya alasan tersendiri menunjuk Sandiaga.
"Ya karena dia itu adalah kader internal. Barangkali menang lebih pada karena kader internal, kita lebih utamakan pada internal partai," kata Taufik.
Dalam pengamanatan Prabowo, Sandiaga telah melakukan pendekatan dan kinerja ke warga DKI.
"Dia kan sudah keliling hampir semua kelurahan, pendekatan ke masyarakat baik. Kinerja bagus, kita paham karena dia pengurus," jelas pria Wakil Ketua DPRD DKI ini.
Langkah selanjutnya, kata Taufik, Gerindra akan melakukan penjajakan koalisi dengan PKS, PKB, Demokrat, PAN, hingga PDIP.
"Habis ini akan kita sosialisasikan ke partai-partai yang anti Ahok. Mulai Senin akan di-sounding," pungkas dia.
Meski mantap mengusung Sandiaga, anehnya Gerindra tak cukup yakin pengusaha muda itu bisa merebut kursi DKI satu. Alasan itu pula yang membuat Gerindra mengajak partai salah satunya PDIP untuk berkoalisi.
"Sandiaga tidak harus jadi nomor 1 di DKI. Kami tahu diri. Kami terus melakukan komunikasi dengan PDIP, semoga saja memilih Sandiaga juga," ucap Ketua Penjaringan cagub DKI dari Gerindra, M Syarief, di Jakarta, Sabtu (30/7) kemarin.
Syarief berandai-andai, jika koalisi PDIP dan Partai Gerindra kembali terulang seperti Pilgub DKI 2012 silam, mereka tak masalah Sandiaga hanya dipasangkan sebagai calon wakil Gubernur, sementara calon Gubernur dari PDIP.
"Kalau skema kita berkoalisi dengan PDI Perjuangan, Pak Sandi akan dipasang kosong dua (calon wakil Gubernur DKI Jakarta)," ucapnya.
"Kalau enggak bersamaan dengan PDIP, Pak Sandi kita tawarkan nomor satu (calon Gubernur)," pungkasnya.
Baca juga:
Aksi Jaklovers usung Risma jadi Gubernur DKI Jakarta
PPP DKI ingin koalisi gemuk untuk tantang Ahok di Pilgub 2017
Lulung yakin Sandiaga Uno mampu tandingi Ahok
Jaklovers: Pak Ahok baik, tapi lebih baik jika Bu Risma melanjutkan
Kini, giliran Jaklovers ingin Risma jadi Gubernur DKI Jakarta