Belum Dipanggil Prabowo, Sandiaga: Beliau akan Pilih Kader Parpol Terbaik untuk Kabinet
Hingga saat ini, Sandiaga Uno belum dipanggil tim Prabowo.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahuddin Uno mengaku tak yakin masuk kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sebab, hingga saat ini dirinya belum dipanggil tim Prabowo.
Sandiaga mengatakan, pemanggilan calon menteri untuk kabinet Prabowo-Gibran berakhir pada Minggu (13/10). Mereka yang dipanggil akan menjalani sejumlah proses. Salah satunya mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test sebelum bertatap muka langsung dengan Prabowo.
- Prabowo Berkelakar Sebut Sandiaga Uno Kader Gerindra yang Disusupkan ke PPP
- Prabowo Sudah Minta Kadernya Jadi Menteri, Siapa Dia?
- Demokrat Diminta Prabowo Siapkan Kader untuk Menteri, Airlangga: Kader Golkar Bisa Ditempatkan di Mana Saja
- Sandiaga soal Ucapan 'Ndasmu Etik' Prabowo Ditanggapi Anies Viral: Dua-duanya Mantan Saya, Putra Terbaik bangsa
"Belum ada panggilan hari ini dan saya diberitahu bahwa minggu ini adalah panggilan terakhir bagi para calon (menteri kabinet Prabowo-Gibran). Saya belum dapat panggilan per hari ini," ujarnya usai menghadiri wisudawan Politekni Pariwisata Makassar di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (12/10).
Menurut Sandiaga, Prabowo akan mengutamakan nama-nama calon menteri yang berasal dari partai politik (parpol) pengusung di Pilpres 2024 kemarin. Apalagi, parpol memiliki kader-kader terbaik dan layak menjadi menteri.
"Beliau (Prabowo) tentunya akan memilih kader terbaik yang dimiliki oleh kabinet ke depan. Banyak sekali kader-kader yang baik dan pantas menduduki jabatan menteri,” ucap dia.
Sandiaga mengaku secara etika politik, partainya tidak berhak untuk mengajukan nama sebagai calon menteri. Sebab, di Pilpres 2024 kemarin, PPP mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang menjadi rival Prabowo-Gibran.
"Jadi sesuai dengan prediksi dan secara etika politiknya juga memberikan kesempatan kepada tim dari Pak Prabowo dan Mas Gibran sebagai pemegang hak prerogatif untuk menentukan menteri selanjutnya," tegasnya.
Bila tak masuk dalam kabinet, Sandiaga mengaku akan tetap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Kami akan memberikan fasilitas dan berkoordinasi agar bisa menjalankan tugas dengan baik," ucapnya.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengungkapkan, sejumlah kandidat bakal calon menteri pada kabinet pemerintahan mendatang telah dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Namun, dia menambahkan bahwa dirinya tidak termasuk dalam daftar yang dipanggil tersebut.
"Orang dan nomenklatur sudah mulai disusun dan bahkan sudah mulai ada yang dipanggil," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Dia pun menyebut sejumlah menteri pada kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo ada yang kembali dipilih untuk mengisi pos menteri pada kabinet Prabowo-Gibran mendatang.
"Kan Pak Prabowo sudah ngomong nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan dipakai untuk membantu beliau. Jadi, ya nama yang dianggap bagus dan masih cukup fit (akan) dipakai," ucapnya.
Muzani pun enggan membeberkan terkait sosok tersebut, begitu pula kepastian jumlah nomenklatur kementerian yang akan dibentuk pada pemerintahan Prabowo-Gibran.
Namun, dia tak menampik adanya peluang kader PDI Perjuangan yang akan masuk dalam jajaran kabinet, bila partai berlambang banteng moncong putih itu masuk koalisi pemerintahan mendatang.
"Insya Allah ada," tuturnya.
Dia menyebut kemungkinan komposisi kabinet menteri pemerintahan Prabowo-Gibran akan diumumkan mendekati waktu pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2024.
"Saya tidak tahu, tunggu lah. Pokoknya, 20 (Oktober) dilantik, mungkin 21 (Oktober) akan diumumkan," kata dia.